Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KEBAKARAN MASJID DI HOUSTON DIDUGA SENGAJA

Rudi Hendrik - Ahad, 15 Februari 2015 - 01:30 WIB

Ahad, 15 Februari 2015 - 01:30 WIB

749 Views

Masjid di Institut Pendidikan Islam Quba di Houston, Texas, terbakar Jumat pagi, 13 Februari 2015. (Foto: File For Truths Sake)

MASJID-HOUSTON-300x202.jpg" alt="Masjid di Institut Pendidikan Islam Quba di Houston, Texas, terbakar Jumat pagi, 13 Februari 2015. (Foto: File For Truths Sake)" width="300" height="202" /> Masjid di Institut Pendidikan Islam Quba di Houston, Texas, terbakar Jumat pagi, 13 Februari 2015. (Foto: File For Truths Sake)

Texas, 25 Rabi’ul Akhir 1436/15 Februari 2015 (MINA) – Sebuah masjid di pusat pendidikan Houston mengalami kebakaran parah Jumat pagi (13/2), penyidik sedang mengumpulkan bukti apa penyebabnya.

Sementara anggota komunitas Islam di tempat itu mengkhawatirkan jika kebakaran terjadi karena faktor kesengajaan.

Api mulai membakar pukul 05:30 waktu Amerika Serikat (AS) di belakang Institut Agama Islam Quba di Houston, menghancurkan bagian belakang bangunan, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Petugas pemadam kebakaran mengatakan, tidak ada yang terluka dalam kebakaran tersebut, dan untuk sementara fasilitas pendidikan itu ditutup.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Ahsan Zahid (25) putra imam masjid mengatakan, para penyelidik mengatakan kepadanya, ada zat seperti bensin di lokasi yang menyulut kebakaran. Hal itu dapat menunjukkan bahwa kebakaran memang disengaja.

“Mereka punya anjing-anjing yang mampu mengendus. Itu bukan kecelakaan,” kata Zahid.

Petugas Kebakaran di Houston mengatakan kepada Al Jazeera, mereka belum tahu apa yang menjadi pemicu api, dan penyelidikan sedang berlangsung.

“Saya belum memiliki informasi tentang penyebabnya,” kata Kenyatta Parker, petugas informasi publik untuk pemadam kebakaran Houston.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Sebagai buntut dari kebakaran, gereja-gereja di dekatnya telah menyediakan ruang untuk jamaah masjid.

“Mereka menawarkan kami bantuan dalam penggunaan fasilitas mereka untuk mengajar, untuk berbagai hal, mereka sangat murah hati,” kata Zahid.

Zahid menambahkan, masjid tidak menerima ancaman sebelum kebakaran, tapi setelah itu seseorang berkomentar di Facebook, “kami harus terus membakar”.

Pasca pembunuhan tiga pemuda Muslim oleh seorang pria di negara bagian North Carolina Selasa lalu (10/2), isu kekerasan kebencian terhadap umat Islam telah menjadi topik pembicaraan nasional.

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Anggota Institut Agama Islam Quba prihatin, jika kebakaran itu bertujuan mengintimidasi umat Islam. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Khadijah
Indonesia
Indonesia