Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebebasan Beribadah Umat Kristiani di Yerusalem Terancam di Bawah Pemerintahan Netanyahu

Habib Hizbullah - Jumat, 14 April 2023 - 13:59 WIB

Jumat, 14 April 2023 - 13:59 WIB

2 Views

Yerusalem, MINA – Umat Kristiani di bawah Pemerintahan Israel yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dinilai dalam bahaya karena kebijakan sayap kanannya yang akan memperburuk kehidupan umat Kristiani di Yerusalem.

Hal tersebut diungkapkan Pemimpin Katolik Roma di Kota Suci Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa dalam sebuah pernyataan, Jumat (14/4) karena serangan-serangan para Yahudi ekstrem di tanah kelahirannya kian merajalela.

Pemimpin Katolik Yerusalem yang ditunjuk Vatikan itu mengungkapkan komunitas Kristiani kini hidup di bawah serangan yang meningkat di Tanah Suci itu.

Pizzaballa menilai pemerintah sayap kanan ekstrem mendorong para ekstremis semakin merajalela melecehkan pendeta dan merusak properti keagamaan.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Ia mengungkapkan, kekuatan sayap kanan di pemerintahan memanfaatkan insiden anti-Kristen yang semakin meningkat seiring gerakan para pemukim untuk memperluas upaya mereka di kota yang diperebutkan.

“Frekuensi serangan-serangan ini, agresi, menjadi sesuatu yang baru. Orang-orang ini (Yahudi ekstremis) merasa dilindungi, bahwa atmosfer budaya dan politik kini semakin membenarkan atau mentoleransi aksi-aksi melawan umat Kristiani,” ujar Pizzaballa dikutip dari Associated Press.

Kekhawatiran Pizzaballa tersebut menjadi indikasi keraguan terhadap komitmen Israel atas kebebasan beribadah seperti yang tertuang dalam deklarasi yang menurutnya menandai 75 tahun negara itu berdiri.

Faktanya, Israel sendiri berulang kali mengklaim terus berkomitmen menjaga kebebasan beragama, yang hal ini sangat tidak sesuai dengan apa yang terjadi dalam kenyataannya.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

“Komitmen Israel atas kebebasan beragama amat penting bagi kami selamanya. Ini berlaku untuk semua agama dan seluruh minoritas yang memiliki akses ke situs suci,” tutur Direktur Departemen Agama-agama Kementerian Luar Negeri Israel, Tania Berg-Rafaeli.

Meski demikian, sejumlah warga Kristen mengatakan mereka merasa otoritas Israel tidak benar-benar melindungi situs mereka dari serangan-serangan. Tensi pun semakin tinggi setelah polisi Israel menyerang masjid Al-Aqsa pekan lalu yang menyulut kemarahan Muslim sedunia.  (L/R12/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Kolom
Kolom
Khadijah