KEBERSAMAAN dalam Jama’ah adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam. Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an menyebutkan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam surah Al-Imran (3:103), Allah berfirman, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai…”
Ayat ini menegaskan pentingnya persatuan umat Islam, yang harus digapai melalui kebersamaan dalam jama’ah. Ketika umat Islam bersatu dalam satu tujuan, yaitu untuk mencari ridha Allah, maka akan tercipta kekuatan yang sangat besar. Kebersamaan dalam jama’ah menjadi pondasi untuk menguatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah.
Kebersamaan dalam Jama’ah ini bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari beribadah bersama, seperti shalat berjama’ah, hingga dalam kegiatan sosial dan ekonomi yang mendukung kesejahteraan umat. Salah satu contoh utama kebersamaan ini adalah pelaksanaan shalat berjama’ah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Shalat berjama’ah lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan kita bahwa kebersamaan dalam ibadah memberikan pahala yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ibadah sendirian. Selain itu, shalat berjama’ah juga mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim, menciptakan rasa saling peduli, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Baca Juga: Al-Jama’ah, Kunci Kesuksesan Dunia dan Akhirat
Kebersamaan dalam menghadapi tantangan hidup
Kebersamaan dalam jama’ah juga menjadi kunci dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Ketika umat Islam bersatu, mereka mampu menghadapi berbagai ujian dengan lebih baik. Allah Ta’la berfirman dalam Surah Ash-Shura (42:38), “Dan (juga) orang-orang yang menerima seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, serta urusan mereka diputuskan dengan musyawarah di antara mereka…”
Musyawarah adalah salah satu bentuk kebersamaan yang menumbuhkan rasa solidaritas dan persatuan dalam jama’ah. Dalam hal ini, kebersamaan dalam musyawarah bukan hanya sekadar berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan orang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa mempraktekkan musyawarah dalam setiap urusan umat, seperti yang terlihat dalam Perang Uhud, di mana beliau mendengarkan saran dari para sahabat sebelum memutuskan strategi perang.
Kebersamaan sebagai kekuatan sosial
Baca Juga: Amerika-Israel, Dua Serigala Berbulu Domba di Panggung Dunia
Di samping ibadah, kebersamaan dalam jama’ah juga memiliki dampak besar dalam kehidupan sosial. Umat Islam diajarkan untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain. Dalam Surah Al-Baqarah (2:177), Allah menyebutkan tentang pentingnya saling memberi bantuan kepada orang lain, terutama kepada yang membutuhkan, “Bukanlah kebaikan itu hanya dengan menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebaikan itu adalah (berbuat baik) kepada Allah, hari kiamat, malaikat, kitab, dan nabi-nabi-Nya, serta memberikan hartanya, meskipun dicintai, kepada keluarga dekat, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil, peminta-minta, dan hamba sahaya…”
Dalam ayat ini, kita melihat bahwa kebersamaan dalam memberikan bantuan kepada sesama merupakan salah satu manifestasi dari kebaikan. Sebuah jama’ah yang saling mendukung dan menolong satu sama lain, baik dalam hal materi maupun non-materi, akan membentuk kekuatan sosial yang tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi umat Islam secara keseluruhan.
Kebersamaan sebagai wujud ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah, atau persaudaraan sesama Muslim, adalah salah satu pilar penting dalam kehidupan berjama’ah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Tidak boleh menzalimi dan membiarkannya dizalimi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Ketika HAM Jadi Dagangan, Palestina Jadi Korban
Hadis ini menegaskan bahwa kebersamaan dalam jama’ah tercermin dalam ukhuwah Islamiyah yang erat, di mana setiap individu merasa bertanggung jawab terhadap kesejahteraan saudaranya. Ketika seorang Muslim mengalami kesulitan, maka umat Islam lainnya harus siap membantu. Ini adalah prinsip dasar dalam kehidupan berjama’ah yang membentuk kekuatan luar biasa dalam mengatasi berbagai masalah.
Kebersamaan dalam dakwah
Dakwah adalah tugas mulia yang diemban oleh setiap Muslim untuk menyampaikan pesan Islam kepada umat manusia. Dalam dakwah, kebersamaan dalam jama’ah menjadi sangat penting, karena dakwah yang dilakukan secara kolektif akan lebih efektif dan memberi dampak yang lebih besar. Allah Ta’ala berfirman dalam Surah At-Tawbah (9:71), “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh untuk yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar…”
Dalam ayat ini, Allah menekankan bahwa umat Islam harus saling mendukung dalam perjuangan dakwah, yaitu dengan mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ketika dakwah dilakukan secara bersama-sama dalam jama’ah, maka setiap individu memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing untuk menciptakan perubahan yang positif di masyarakat.
Baca Juga: Israel, Demokrasi Palsu dalam Bayang-Bayang Apartheid
Kebersamaan dalam menjaga keamanan
Kebersamaan dalam jama’ah juga sangat berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Dalam Surah Al-Maidah (5:2), Allah Ta’ala mengingatkan kita tentang pentingnya bekerja sama dalam hal kebaikan, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…”
Ayat ini mengajarkan kita bahwa dalam jama’ah, kita harus saling membantu dalam hal kebaikan dan takwa, termasuk dalam menjaga keamanan dan kedamaian. Dalam situasi yang penuh tantangan, kebersamaan dalam jama’ah mampu mencegah perpecahan dan merusak keharmonisan.
Kebersamaan dalam membangun ekonomi umat
Baca Juga: Zionisme dan Runtuhnya Kemanusiaan
Ekonomi umat Islam juga bisa berkembang pesat jika didorong oleh kebersamaan dalam jama’ah. Dalam banyak hadis, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk saling berbisnis dan bekerja sama. Dalam Surah Al-Mumtahanah (60:8), Allah berfirman, “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu…”
Ayat ini menunjukkan pentingnya bekerja sama dalam hal ekonomi, baik antara sesama Muslim maupun dengan non-Muslim yang tidak memusuhi Islam. Dalam hal ini, kebersamaan dalam jama’ah dapat membentuk ekonomi yang adil dan saling menguntungkan, seperti yang diterapkan dalam konsep ekonomi syariah.
Kebersamaan yang memperkuat identitas Islam
Kebersamaan dalam jama’ah juga memperkuat identitas umat Islam. Ketika umat Islam bersatu, mereka menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah satu umat yang memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari keridhaan Allah. Dalam Surah Al-Anfal (8:46), Allah berfirman, “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu…”
Baca Juga: Makna dan Hikmah di Balik Setiap Prosesi Haji
Dengan mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya, umat Islam akan tetap menjaga kebersamaan dan kekuatan mereka. Hal ini memperlihatkan bahwa jama’ah bukan hanya sebuah struktur sosial, tetapi juga merupakan identitas yang mencerminkan nilai-nilai Islam.
Kebersamaan yang mendatangkan barakah
Salah satu buah dari kebersamaan dalam jama’ah adalah barakah atau keberkahan dalam kehidupan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan menyukai kebaikan, dan Allah itu tidak memberi keberkahan pada pekerjaan yang dilakukan sendirian, tetapi Dia memberi keberkahan pada pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama.” (HR. Ahmad)
Hadis ini menegaskan bahwa keberkahan hanya dapat tercapai apabila umat Islam bekerja sama dalam kebaikan. Dengan menjalin kebersamaan dalam jama’ah, umat Islam akan mendapatkan keberkahan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah, ekonomi, maupun sosial.
Baca Juga: Barang Bawaan Haji, Mana yang Boleh, Mana yang Sebaiknya Ditinggal?
Kebersamaan dalam jama’ah adalah kekuatan yang luar biasa dalam kehidupan umat Islam. Allah SWT dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengajarkan kita untuk saling mendukung, bekerja sama, dan menjaga ukhuwah Islamiyah dalam setiap aspek kehidupan. Dengan kebersamaan, umat Islam dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih mudah, membangun masyarakat yang adil, dan memperkuat ikatan iman.
Kebersamaan dalam jama’ah bukan hanya soal beribadah bersama, tetapi juga soal saling membantu, menjaga keamanan, membangun ekonomi, dan memperkuat identitas Islam. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan memupuk kebersamaan ini, karena itulah sumber kekuatan yang sejati bagi umat Islam.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Haji di Era Digital, Teknologi dan Aplikasi Canggih dari Pemerintah