Semarang, MINA – Kecelakaan tragis terjadi di ruas Tol Ungaran-Bawen, Semarang Jawa Tengah, tepatnya di KM 432.600 B, pada Jumat (18/10).
Sebuah mobil Isuzu Elf bernomor polisi DK 7834 AI yang membawa rombongan santri dari Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Bantul, Yogyakarta, menabrak pembatas jalan, mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.
Menurut keterangan Kasatlantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, kecelakaan tersebut diduga terjadi karena sopir kurang konsentrasi saat mencoba menyalip kendaraan lain di depannya.
Sopir lantas membanting setir ke arah kanan dan menabrak pembatas jalan, menyebabkan minibus terguling.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
“Kecelakaan ini mengakibatkan empat korban meninggal dunia, yakni tiga santri dan satu pengasuh. Selain itu, belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka,” kata AKP Lingga kepada awak media.
Mobil tersebut memuat 25 orang, terdiri atas 23 santri, satu pengasuh, dan satu sopir. Rombongan santri ini sedang dalam perjalanan menuju Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang untuk mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Empat korban meninggal adalah Faiz Iftikar Azzuhdi (16), Syahid (16), Arkhan Rei (16), dan Arifin Ilham (18).
Seluruh korban meninggal merupakan penumpang yang duduk di sisi kiri mobil, yang paling terdampak saat minibus menabrak pembatas jalan.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Sementara itu, beberapa santri lainnya mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran.
Berikut adalah identitas korban luka-luka yang berhasil diidentifikasi:
1. Ahmad Hamzah (15), warga Sumatera Selatan
2. Zaki Syah Binar (15), warga Bali
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal
3. Diki Satya (16), warga Lampung
4. M. Kevin Alvi (16), warga Kendari
5. Raka Fatir (16), warga Bogor
6. Zaki Hanan (16), warga Sleman
Baca Juga: Cuaca Jakarta Cenderung Mendung, Sebagian Hujan Ringan Sore Hari
7. Ahmad Fawas (16), warga Temanggung
8. Ahzariyan (17), warga Sidoarjo
9. Zayid Abdul (16), warga Palembang
10. Albasili Ghani Hanizam (16), warga Sleman
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ
11. Rofi Izahri (16), warga Tangerang
12. Alif Fathanz (16), warga Kalimantan
Saat ini, polisi masih terus menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Meski dugaan sementara mengarah pada kelalaian sopir akibat kurang konsentrasi, AKP Lingga menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran
“Kami masih memeriksa unsur-unsur lain seperti kecepatan kendaraan saat kecelakaan terjadi, dan apakah ada pelanggaran batas kecepatan,” ujarnya.
Jenazah keempat korban telah dibawa ke RSUD Ungaran untuk proses identifikasi dan pemulangan ke keluarga.
Sementara para korban luka sedang mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit yang sama. Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ungaran, dr. Nana Condro, menyatakan bahwa pihaknya saat ini menangani 12 korban kecelakaan tersebut di IGD.
Kecelakaan ini menjadi peringatan akan pentingnya konsentrasi saat berkendara, terutama di jalan tol yang membutuhkan kehati-hatian ekstra. Pihak kepolisian mengimbau pengemudi agar selalu mematuhi batas kecepatan dan tetap waspada demi keselamatan di jalan raya. []
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Basah
Mi’raj News Agency (MINA)