Pangkalpinang, MINA – Para delegasi Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VII di Bangka Belitung 26-29 Februari 2020 yang mulai berdatangan di Bandara Dipati Amir, Pangkal Pinang disambut dengan alunan musik kesenian khas Pangkal Pinang, Dambus “Aek Beguruh”.
Wartawan MINA di lokasi menyaksikan hal itu bersama delegasi dari Ponpes Shuffah Hizbullah Al-Fatah Cileungsi Bogor yang dipimpin Muhammad Tobri dan delegasi dari berbagai wilayah Indonesia, Rabu (26/2) pagi.
Ketua Dambus Aek Beguruh, Samsul Fahmi menyampaikan, Aek Beguruh artinya air yang bergemuruh, semacam air terjun, filosofinya memberikan semangat seperti gemuruhnya suara air terjun.
“Dambus adalah kesenian khas daerah Pangkal Pinang, berbeda dengan gambus, kalau gambus dari Arab, sementara Dambus asli Pulau Bangka,” kata Fahmi.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Ketua rombongan Al-Fatah mengapresiasi sambutan pemerintah daerah Bangka Belitung ini. “Masya Allah luar biasa,” kata Tobri mengapresiasi sambutan itu.
Sementara itu, photografer sekaligus videografer MINA, Habib Hizbullah antusias memvideokan pertunjukan musik selamat datang tersebut.
“Lirik-lirik lagunya sangat bagus dan memberikan semangat untuk menuntut ilmu agama,” ujar Habib.
Jumlah peserta yang hadir KUII VII di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung ditargetkan mencapai 800 peserta. Peserta tersebut berasal dari semua golongan yang mewakili Islam seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, perguruan tinggi. (A/RS5/P2).
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA).