Pittsburgh, MINA – Kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) di kota Pittsburgh, Negara Bagian Pennsylvania, pada Selasa (30/10) disambut dengan jari-jari tengah yang terangkat dan jempol terbalik oleh warga yang menyaksikan iring-iringan mobil kepala negara.
Pada demonstrasi yang disponsori oleh organisasi “perlawanan Yahudi” Bend the Arc, para pengunjuk rasa berbaris di jantung lingkungan Yahudi di kota itu dengan memegang spanduk dan menyanyikan mazmur.
Ketika iring-iringan mobil Trump melewati kerumunan, ratusan orang meneriakkan “Balikkan punggungmu” dan “berbalik arah”, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.
Kedatangan Trump ke Pittsburgh untuk memberi penghormatan serius kepada 11 korban tewas penembakan sinagog yang terjadi Sabtu (27/10) lalu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Di luar Sinagog Pohon Kehidupan, Trump kemudian meletakkan batu untuk setiap korban yang merupakan tradisi pemakaman Yahudi.
Trump juga menempatkan mawar putih kecil hanya beberapa langkah dari tempat seorang pria 46 tahun bersenjata melepaskan tembakan selama kebaktian Sabat Sabtu lalu.
Penembakan yang dinilai paling kejam dalam sejarah Yahudi di AS itu, telah memicu gelombang protes kepada Presiden Trump yang masih melegalkan senjata api beredar luas.
Dalam kunjungan itu, Trump didampingi oleh istrinya, Melania, serta putrinya Ivanka Trump dan menantu laki-lakinya, Jared Kushner yang beragama Yahudi.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Ketika pesawat Air Force One mendarat di bandara di luar Pittsburgh, Trump tidak disambut oleh pejabat lokal yang biasanya menyambut kedatangan presiden jika berkunjung, sebuah refleksi kontroversi seputar kunjungan tersebut.
Sebelumnya, Walikota Pittsburgh Bill Peduto mengatakan kepada wartawan, sebelum kunjungan itu diumumkan, Gedung Putih harus berkonsultasi dengan keluarga korban tentang preferensi mereka dan meminta agar Presiden tidak datang saat pemakaman para korban penembakan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu