Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedubes AS Pindah ke Yerusalem, Muhammadiyah Minta Pemerintah Perkuat Diplomasi

Rendi Setiawan - Kamis, 24 Mei 2018 - 12:59 WIB

Kamis, 24 Mei 2018 - 12:59 WIB

8 Views

Ketua PP Muhammadiyah, Prof Bachtiar Effendy. (dok. MINA)

Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta pemerintah untuk memperkuat diplomasi dengan negara-negara sahabat seiring dengan dipindahkannya Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Tel Aviv ke Yerusalem belum lama ini.

“Yang harus kita lakukan sebetulnya adalah pendekatan diplomasi. Dan ini menjadi tugas pemerintah agar tindakan Amerika Serikat itu tidak diikitu negara-negara lain,” ujar Ketua PP Muhammadiyah Prof Bachtiar Effendy kepada MINA di Jakarta, Rabu (23/5).

Sebagaimana diberitakan sejumlah media nasional maupun internasional, ada sekitar 33 negara yang ikut pada acara peresmian itu. Di ASEAN saja sekurang-kurangnya ada tiga negara yang terlibat, Myanmar, Thailand, dan Singapura.

Ia menyebut bahwa aksi-aksi demo di depan Kedubes AS di Jakarta adalah bentuk dorongan moril terhadap pemerintah. Meski aksi serupa tidak dilakukan di negara-negara Arab, tetapi Indonesia harus menjadi lokomotif menyelesaikan persoalan Palestina.

Baca Juga: Banjir Melanda Kota Semarang, Ini Penyebab dan Analisis Menurut Para Ahli

“Ini kalau misalnya pemerintah bisa melakukan kegiatan diplomasi agar tindakan pemerintah Amerika Serikat memindahkan kedubes itu tidak diikuti oleh negara-negara ASEAN dan juga negara-negara yang lain, itu sudah bagus,” katanya.

Ia pun merekomendasikan jajaran pejabat tinggi di pemerintahan untuk bisa melakukan pertemuan secara intens dengan sejumlah pimpinan negara lain. Hal ini agar pesan yang ingin disampaikan masyarakat Indonesia untuk dunia bisa tersampaikan dengan baik.

“Mudah-mudahan Bapak Presiden bersama kementerian yang terkait, dan juga Bapak Wakil Presiden bisa berbicara dari hati ke hati dan tatap muka langsung dengan para pemimpin negara itu agar tidak mengikuti langkah-langkah pemindahan kedutaan Amerika,” katanya.

Muhammadiyah sendiri, kata dia, tidak bisa menanggulangi secara langsung kecuali hal-hal yang bisa ditangani.

Baca Juga: Kasus Pagar Laut Tangerang, Bareskrim Ungkap Dugaan Pemalsuan Surat dan Pencucian Uang

“Kalau diplomasi kita percayakan kepada Pemerintah RI. Kita sendiri selalu berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri. Beberapa kawan-kawan di Kementerian Luar Negeri juga kebetulan menjadi anggota bidang Komisi Luar Negeri di Muhammadiyah,” katanya.

Bachtiar mengatakan, selain melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah, Muhammadiyah juga melakukan cara lain seperti mengadakan ambassador talks. Jadi kita berkonsultasi dengan para duta besar khususnya juga dari Timur-Tengah mengenai persoalan ini. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Atlet Indonesia Veddriq Leonardo Raih Gelar World Games Athlete of The Year 2024

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia