Den Haag, MINA – Pintu masuk Kedutaan Besar Israel di Belanda dirusak dan dilumuri cat merah pada Selasa (12/8) dini hari, menurut pernyataan misi Israel di Den Haag.
Dalam unggahan di platform X, pihak kedutaan menyebut insiden tersebut sebagai contoh lain dari konsekuensi berbahaya akibat meningkatnya kebencian dan hasutan yang disebutnya sebagai tindakan pengecut.
“Kami menegaskan bahwa para diplomat harus dapat bekerja dengan aman dan tanpa hambatan setiap saat,” tulis pernyataan itu.
Kedutaan juga mengonfirmasi bahwa polisi Belanda telah menangkap beberapa tersangka terkait aksi perusakan tersebut.
Baca Juga: Prancis Hentikan Perpanjangan Visa Staf Keamanan Maskapai Israel El Al di Paris
Pihaknya menyatakan yakin otoritas Belanda akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah serangan serupa di masa depan.
Israel menghadapi kecaman internasional atas perang genosida di Gaza yang telah menewaskan hampir 61.600 warga Palestina sejak Oktober 2023.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas perang di wilayah tersebut. []
Baca Juga: Karhutla Dekat Madrid, Satu Orang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)