Jakarta, 19 Dzulhijjah 1436/3 Oktober 2015 (MINA) – Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Jakarta mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas dukungannya selama ini terhadap perjuangan bangsa Palestina yang sedang dikepung oleh militer Israel.
“Kami segenap rakyat Palestina mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jamaah Muslimin (Hizbullah) yang telah membantu upaya kami untuk bebas dari penjajahan Zionis,” kata Sekretaris Satu Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Hammad dalam sebuah pernyataannya usai Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha di Jakarta, Jum’at (2/10) sore.
Menurut Hammad, usaha selama ini yang dilakukan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) beserta lembaga-lembaganya dalam pembelaannya terhadap Masjid Al-Aqsha berjalan sukses.
“Ketika Kementerian Luar Negeri bertanya kepada kami, apakah sukses Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha Jumat siang di Jakarta? Kami jawab, sangat-sangat sukses,” ujarnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Pada Jum’at (2/10) siang, sejumlah ormas Islam di Jakarta dan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandar Lampung, Bandung, Pontianak, Samarinda dan Kupang melakukan aksi damai peduli Palestina. Aksi serupa juga terjadi di berbagai kota besar di negara Asean seperti Kuala Lumpur, Malaysia.
Aksi damai itu bertujuan untuk memberikan tekanan pada rezim Zionis guna menghentikan segala bentuk pelanggaran termasuk serangan terus menerus yang dilakukan di Masjid Al-Aqsha.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sejak ditegakkan tahun 1953 sebagai wadah kesatuan umat Islam, secara konsisten memberikan dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina. Seperti di dalam Maklumat I tanggal 20 Agustus 1953 yang menyebutkan, “Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tegak berdiri di dalam lingkungan kaum muslimin, di tengah-tengah antar golongan, menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat baik dan mencegah perbuatan munkar. Menolak tiap-tiap fitnah penjajahan, kedzaliman suatu bangsa di atas bangsa lain dan mengusahakan ta’aruf antar bangsa-bangsa”.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah), berpusat di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, memelopori gerakan Pembebasan Al-Aqsha sejak Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha pertama kali pada Kamis malam, 14 September 2006.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Saat itu gerak jalan menempuh jarak sekitar 40 km dari Pesantren Al-Fatah Cileungsi Bogor, menelusuri jalan Kali Malang Bekasi menuju Kedutaan Besar Palestina Jalan Diponegori Jakarta Pusat.
Saat itu, Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Muhyiddin Hamidy menyerahkan liwa (bendera) hitam bertuliskan “Allahu Akbar” kepada Dubes Palestina Fariz Mehdawi sebagai bentuk simbolis perjuangan pembebasan Al-Aqsha di bawah panji-panji Khilafah. (L/P011/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain