Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Jakarta bersama Dewan Investor Internasional UEA pada Senin (19/4) memulai kampanye komunikasi pemasaran untuk mempromosikan hubungan ekonomi dan investasi bilateral antara UEA dan Indonesia.
Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri, Duta Besar UEA untuk Indonesia mengatakan, tujuan dasar dari kampanye tersebut adalah untuk menampilkan pencapaian dan kemajuan besar selama 45 tahun hubungan persahabatan bilateral antara UEA dan Indonesia sejak tahun 1976.
“Hubungan UEA-Indonesia saat ini terus meningkat ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya, mencakup politik, diplomasi, ekonomi, perdagangan, dan budaya,” kata Al Dhaheri dalam keterangan pers yang diterima MINA, Selasa (20/4).
Beberapa menteri dan pejabat dari UEA dan Indonesia ikut berpartisipasi dalam kampanye komunikasi tersebut.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Dari UEA ada Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Suhail Mohamed Al Mazrouei, Menteri Energi dan Infrastruktur, Sultan Ahmed Al Jaber, Menteri Perindustrian dan Teknologi Maju, Ahmed bin Ali Al Sayegh, Menteri Negara.
Sementara dari Indonesia, antara lain: Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, Sri Mulyani, Menteri Keuangan, Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
UEA adalah mitra investasi strategis bagi Indonesia yang menjadi investor utama terbesar dalam Lembaga Pengelola Investasi (LPI), setelah diumumkannya rencana investasi sebesar 10 miliar USD sesuai dengan arahan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi.
Investasi UEA rencananya akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur, termasuk jalan dan pelabuhan, pariwisata, pertanian, dan sektor strategis lainnya. (R/RE1/P1)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)