Amman, MINA – Sebuah serangan penembakan terhadap Kedutaan Israel di kota Amman pada hari Ahad (23/7), menewaskan dua orang Yordania dan melukai seorang warga Israel.
Baku tembak terjadi antara penyerang dan keamanan di kompleks kedutaan yang berbenteng kuat di ibu kota Yordania itu.
Direktorat Keamanan Umum Kerajaan Yordania mengatakan dalam sebuah pernyataan, sebelum penembakan tersebut warga Yordania telah memasuki gedung apartemen untuk pekerjaan pertukangan. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Namun, tidak dijelaskan apa yang memicu penembakan tersebut.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Direktorat mengatakan, awalnya tiga orang terluka dalam insiden tersebut, kemudian dua orang warga Yordania meninggal.
Menurut situs berita Hala Akhbar, salah satu warga Yordania yang tewas adalah seorang dokter di tempat kejadian. Dilaporkan pula bahwa Kedutaan Israel dalam kondisi “tidak aman”.
Kementerian Luar Negeri Israel belum berkomentar terkait serangan itu.
Insiden tersebut terjadi pada saat ketegangan meningkat antara Israel dan dunia Muslim mengenai gerbang pemindai logam yang dipasang otoritas Israel di kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Raja Yordania adalah penjaga Al-Aqsha. Pada hari Jumat, ribuan warga Yordania melakukan demonstrasi anti-Israel di ibu kota Amman. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya