Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Palestina di Jakarta mengadakan acara peringatan Hari Solidaritas Internasional untuk Tahanan dan Rakyat Gaza, Selasa (6/8).
Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar HE Zuhair Al-Shun, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Ahrul Tsani Fathurrahman, para mahasiswa Palestina yang kuliah di Universitas Pertahanan RI, perwakilan lembaga kemanusiaan seperti MER-C dan lainnya.
Dalam sambutannya, Dubes Al-Shun menyerukan kepada dunia internsional agar membantu pembebasan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, menghentikan genosida di Gaza dan memberi sanksi bagi penjajah Israel di forum-forum internasional.
Al-Shun mengatakan, saat ini lebih dari 6.000 warga Palestina yang berada di penjara Israel sejak pecah agresi genosida militer entitas Zionis itu ke Gaza.
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
“Mereka para tahanan harus dibebaskan segera karena ditahan tanpa alasan dan kesalahan yang jelas,” tegasnya..
Ia juga mengutuk pembunuhan terhadap pemimpin pejuang Palestina, Ismail Haniyeh, karena hal itu jelas merupakan pembunuhan keji yang melanggar hukum internasional.
Sementara itu, Ahrul Tsani Fathurrahman dalam sambutannya menyatakan, Indonesia akan terus konsisten membela Palestina dalam berbagai forum dan kesempatan. Dukungan itu sebagaimana termaktub dalam UUD 1945.
Sebelum wafatnya, Ismail Haniyeh telah mendeklarasikan tanggal 3 Agustus sebagai hari solidaritas internasional bagi warga dan tahanan Gaza di penjara Israel. Dia mendesak semua komunitas Islam, Arab, dan masyarakat global untuk melakukan aksi protes dan demonstrasi untuk menunjukkan solidaritas mereka. []
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jama’ah Muslimin Kutuk Keras Tentara Zionis Kencingi Al-Qur’an