Kedutaan Ukraina Tuding Kapal Rusia Bawa Gandum Jarahan ke Suriah

(Gambar: Istimewa)

Beirut, MINA – Sebuah kapal kargo Rusia yang diduga membawa gandum curian Ukraina telah mencapai Suriah, kata Kedutaan Ukraina di Beirut, Lebanon, Kamis (18/8).

Ini yang terbaru dari serangkaian pengiriman yang diperebutkan tiba di negara yang dilanda perang, The New Arab melaporkan.

“Menurut informasi kami, SV KONSTANTIN telah merapat di Suriah,” kata Kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan bahwa kapal itu membawa “biji-bijian yang dijarah dan diangkut secara ilegal oleh otoritas pendudukan Rusia”. Kedutaan menambahkan bahwa kapal itu awalnya ditujukan untuk pelabuhan Tripoli di Lebanon.

Ukraina telah berulang kali menuduh pasukan Rusia menggeledah gudang gandumnya sejak mereka menginvasi negara itu pada akhir Februari.

Pernyataan Kedutaan muncul ketika kapal kargo lain yang membawa pengiriman biji-bijian pertama diizinkan meninggalkan Ukraina di bawah kesepakatan yang didukung PBB, yang dilaporkan menurunkan muatannya di pelabuhan Tartus, Suriah, yang dikelola oleh sebuah perusahaan Rusia.

Kapal berbendera Sierra Leone, Razoni, diperkirakan akan tiba di Lebanon, tetapi penundaan pengiriman selama lima bulan mendorong pembeli Lebanon membatalkan kesepakatan begitu kapal sudah berada di laut, kata pejabat Ukraina.

Menurut Samir Madani, salah satu pendiri situs pemantauan pengiriman minyak TankerTrackers.com, kapal itu merapat di Tartus awal pekan ini.

Citra satelit tampaknya menunjukkan bahwa kapal itu – yang membawa 26.000 ton jagung – sedang membongkar muatannya, kata Madani di Twitter pada Kamis.

Awal bulan ini, sebuah kapal berbendera Suriah sempat disita oleh pihak berwenang Lebanon menyusul klaim serupa oleh Kedutaan Ukraina bahwa kapal itu sarat dengan kargo curian.

Lebanon kemudian membebaskan kapal Laodikia setelah penyelidikan gagal membuktikan kapal itu membawa barang-barang curian, yang menuai kritik dari Kedutaan Ukraina. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.