Gaza, MINA – Kementerian Komunikasi Palestina mengatakan layanan komunikasi, termasuk jalur utama, telepon seluler, serta internet terputus untuk keempat kalinya di Kota Gaza dan Jalur utara sebagai akibat dari agresi Israel yang sedang berlangsung.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Kementerian, Laith Daraghmeh, meminta serikat pekerja dan badan-badan internasional untuk menanggapi peringatan yang sebelumnya disampaikan untuk menjaga kelangsungan layanan komunikasi dan internet di tengah kondisi kemanusiaan yang sulit dan intensifikasi penembakan yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza. Kantor Berita WAFA melaporkan, Senin (4/12).
Dia menekankan kontak dengan organisasi dan pihak internasional dan PBB sedang berlangsung, namun pendudukan masih bersikeras mengabaikan intervensi di masa lalu.
“Komunitas internasional harus memberikan jaminan serius untuk tidak memutus komunikasi lagi dan memastikan akses universal terhadap layanan komunikasi dan internet bagi warga sipil, institusi medis, dan jurnalis,” ujarnya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada hari Jumat setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.
Setidaknya 15.899 warga Palestina syahid dan lebih dari 42.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi. (T/R7/P2)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya