Srinagar, 16 Syawwal 1438/10 Juli 2017 (MINA) – Kehidupan di Kashmir kembali normal pada hari Ahad (9/7/2017), saat pemerintah India mencabut larangan dan pembatasan yang diberlakukan pada hari Sabtu untuk menggagalkan pertemuan dan demonstrasi pro-kemerdekaan.
Pemimpin Perlawanan Bersama (JRL) yang terdiri dari Syed Ali Geelani, Mirwaiz Umar Farooq dan Muhammad Yasin Malik, sebelumnya telah menyeru warga untuk mengunjungi tempat tinggal Burhan Wani, komandan pejuang Hizbul Mujahideen yang tewas oleh polisi pada 8 Juli tahun lalu.
Namun, di hari setahun kematian Burhan, polisi dan tentara India melakukan penjagaan ketat di rumah dan area makam Burhan. Jalan-jalan menuju desa diblokir semua untuk mencegah massa Muslim Kashmir berkumpul.
Pada hari Ahad, sehari setelah terjadinya mogok total di Kashmir, perusahaan komersial tetap terbuka, sementara lalu lintas sudah berjalan normal. Pasar Ahad pekanan juga ramai oleh pembeli.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Di hari itu, pemerintah tidak memberlakukan pembatasan di manapun.
Transportasi antar distrik juga beroperasi setelah dilarang pada hari Sabtu.
Laporan dari berbagai kantor pusat distrik mengatakan bahwa toko-toko dan tempat usaha lainnya tetap buka sepanjang hari, sementara tidak ada laporan tentang insiden yang tidak diinginkan di manapun. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)