Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi: Umat Islam di Indonesia Harus Tunjukkan Persatuan

Risma Tri Utami - Senin, 9 Januari 2017 - 13:59 WIB

Senin, 9 Januari 2017 - 13:59 WIB

477 Views ㅤ

Presiden Jokowi bersama Habib Luthfi beri keterangan pers usai Peringatan Maulid Nabi di Pekalongan. (Foro: biropers)

Presiden Jokowi bersama Habib Luthfi beri keterangan pers usai Peringatan Maulid Nabi di Pekalongan. (Foro: biropers)

Pekalongan, 10 Rabiul Akhir 1438/9 Januari 2017 (MINA) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa umat Islam di Indonesia harus menunjukkan persatuan dan kerukunan dalam kemajemukan berbangsa dan bernegara.

“Ini saya kira umat Islam di Indonesia harus menunjukkan persatuan, sehingga kerukunan akan terus terus terjaga, kita harus tunjukkan itu,” kata Presiden usai peringatan Maulid Nabi Muhammad di halaman Gedung Kanzus Sholawat, Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad (8/1).

Dalam laman resmi Kemenag yang dikutip MINA, Presiden menuturkan bahwa Islam mengajarkan toleransi dan menghargai kemajemukan. Rasulullah bahkan memberikan contoh langsung terkait hal ini.

“Rasul pernah membentuk kontrak politik dengan semua unsur, dengan semua komponen masyarakat melalui Piagam Madinah untuk mempersatukan, untuk kesatuan. Ini jelas sekali bahwa ajaran Islam, umat Islam menghargai kemajemukan suku, kemajemukan golongan, beraneka macamnya agama,” ujar Presiden.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

“Berbeda dengan negara lain yang hanya memiliki satu suku, kita 700 suku, patut disyukuri. Ini kekuatan kalau kita bisa membangun kesatuannya,” imbuhnya.

Kemajemukan yang dimiliki Indonesia, kata Presiden, merupakan potensi dan kekuatan untuk menjadi negara maju dan besar. Karenanya, kekuatan itu harus bisa disatukan dalam semangat persatuan.

“Kalau kita sibuk sendiri-sendiri, ribut sendiri-sendiri tidak mempersatukan kekuatan kita, tidak mempersatukan potensi kita, ya kita akan menjadi bangsa yang kalah, bukan bangsa pemenang,” ucap Presiden.

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Presiden berharap Indonesia harus bisa menjadi contoh bagi dunia internasional dalam menghargai kemajemukan.

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

“(Persatuan) Ini yang harus kita jaga. Saya senang tadi kita menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama dan pengucapan Pancasila. Terima kasih,” pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (T/R09/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Jokowi Widodo pimpin upacara peringatan HUT TNI ke -79 di Jakarta, Sabtu (5/10/2024) (foto: Liputan6)
Indonesia
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia