KEJAHATAN SEKS DI PERGURUAN TINGGI AS MENINGKAT

Zaenal Muttaqin - Selasa, 10 Juni 2014 - 18:36 WIB

Selasa, 10 Juni 2014 - 18:36 WIB

909 Views

KEJAHATAN-SEX-300x168.jpg" alt="Jumlah kejahatan seks yang dilaporkan di perguruan tinggi Amerika Serikat naik dalam dekade terakhir, menurut sebuah survei baru. (Foto: Press TV)" width="300" height="168" /> Jumlah kejahatan seks yang dilaporkan di perguruan tinggi Amerika Serikat naik dalam dekade terakhir, menurut sebuah survei baru. (Foto: Press TV)

Washington, 12 Sya’ban 1435/10 Juni 2014 (MINA) – Jumlah kekerasan seksual yang dilaporkan di perguruan tinggi dan universitas di Amerika Serikat (AS) meningkat selama dekade terakhir, demikian menurut sebuah laporan terbaru Departemen Pendidikan Amerika Serikat, Selasa.

Survei tahunan oleh Pemerintah setempat yang dirilis menunjukkan bahwa 3.330 kejahatan seks paksa dilaporkan di kampus-kampus pada tahun 2011, meningkat 51 persen dari 2.200 dilaporkan satu dekade sebelumnya, seperti dilaporkan Press TV dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa total 30,400 kejahatan di kampus dilaporkan ke polisi 2001-2011, data terbaru yang tersedia untuk perguruan tinggi Amerika dan universitas yang peneliti telah menganalisanya.

Pada sekolah dasar dan sekolah menengah, laporan mengidentifikasi 31 kasus pembunuhan atau bunuh diri antara tanggal 1 Juli 2010, dan 30 Juni 2011, yang terjadi baik di halaman sekolah, dalam perjalanan ke atau dari sekolah, atau saat menghadiri atau bepergian ke atau dari sekolah Acara yang disponsori sekolah.

Data ini disusun sebelum Desember 2012, saat terjadi penembakan di Sandy Hook Sekolah Dasar di Newtown, Connecticut, di mana seorang pria bersenjata membunuh 20 siswa dan enam guru.

Sementara itu, guru di seluruh Amerika Serikat melaporkan meningkatnya kekhawatiran tingginya ancaman kekerasan dan pelecehan siswa saat di sekolah pada dirinya, demikian menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh American Psychological Association pada 2013.

Kekerasan yang ditujukan terhadap guru merupakan krisis nasional dengan implikasi yang luas dan layak dimasukkan dalam persamaan kekerasan di sekolah, “kata penulis artikel itu, Dorothy Espelage, PhD, dari University of Illinois di Urbana-Champaign. (T/P07/EO2 )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)