KEJUARAAN Dunia Bola Voli Putra FIVB 2025 akan digelar di Manila, Filipina untuk pertama kalinya pada Jumat (12/9) dengan tim tuan rumah satu grup dengan Iran, Mesir dan Tunisia di Pul A.
Sementara di Pul B dihuni oleh tim nomor 1 di Peringkat Dunia FIVB, Polandia, satu grup dengan Belanda, Qatar dan Rumania.
Juara European Championship 2023, Polandia, meraih satu dari tiga tempat di slot Eropa di Kejuaraan Dunia. Kekuatan tradisional ini telah tampil 18 kali, hanya absen di turnamen edisi 1990 dan 1994, dan merupakan salah satu negara tersukses, dengan tiga gelar (1974, 2014, dan 2018). Mereka juga meraih medali perak pada tahun 2006 dan 2022.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Peta Kekuatan Pul A, Iran Tim Terkuat
Dilatih oleh mantan bintang setter Serbia, Nikola Grbić, sejak 2022, Polandia kini berada di puncak Peringkat Dunia FIVB. Tim ini memiliki salah satu skuad terkuat di turnamen ini, menampilkan pemain-pemain seperti outside hitter Wilfredo León, Tomasz Fornal, dan Kamil Semeniuk, di antara Bartosz Kurek dan middle blocker Jakub Kochanowski.
Belanda termasuk di antara 15 tim nasional yang mengamankan tiket ke Manila melalui Peringkat Dunia FIVB. Tim Eropa ini berkompetisi di edisi pertama turnamen pada 1949 dan telah mencatatkan 13 penampilan. Mereka pernah naik podium sekali, yaitu pada 1994, ketika meraih medali perak.
Tim Belanda berada di peringkat 20 besar Peringkat Dunia FIVB, yaitu di posisi ke-19, dan akan memiliki pelatih baru pada 2025, Joel Banks dari Inggris.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra 2025 di Filipina, Pertama Kali Peserta 32 Negara
Tim ini sedang menjalani sedikit perombakan pada 2025 dan tidak akan diperkuat oleh bintangnya, Nimir Abdel-Aziz, yang mengambil cuti musim panas untuk memulihkan diri. Tanpanya, setter Wessel Keemink, Michiel Ahyi, dan outside hitter Bennie Tuinstra akan menjadi salah satu pemain terpenting tim di Kejuaraan Dunia.
Sebagai salah satu tim nasional dengan perkembangan tercepat di kancah bola voli internasional, Qatar mendapatkan tempatnya di Kejuaraan Dunia dengan memenangkan perunggu di Asian Championship 2023, yang menjadi medali pertama mereka di turnamen tersebut.
Qatar merebut satu dari tiga slot yang disediakan untuk benua Asia. Dengan demikian, tim Qatar akan berpartisipasi untuk kedua kalinya setelah finis di peringkat ke-21 pada 2022.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Takluk 0-1 dari Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia
Berada di peringkat ke-20 dunia, tim Asia ini dilatih oleh Camilo Soto dari Argentina, yang bergabung dengan program ini pada 2018. Pemain outside hitter Wadidie Raimi dan Renan Ribeiro, middle blocker Belal Abunabot dan Mohamed Ibrahim Ibrahim, serta pemain opposite Mubarak Dahi Hammad menjadi inti tim.
Rumania menggunakan jalur Peringkat Dunia FIVB untuk lolos ke Kejuaraan Dunia, menjadi salah satu dari 15 tim nasional yang mengamankan tempatnya di turnamen ini. Dengan demikian, mereka siap kembali ke ajang ini untuk pertama kalinya sejak 1982 dan tampil untuk ke-11 kalinya.
Tim Rumania merupakan kekuatan yang tangguh di dekade-dekade awal Kejuaraan Dunia, berpartisipasi dalam sepuluh edisi pertama antara tahun 1949 hingga 1982, dan memenangkan empat medali – perak pada 1956 dan 1966 serta perunggu pada 1960 dan 1962.
Baca Juga: Kalahkan Timnya Megawati Hangestri, Rajawali O2C Juara Reguler I Livoli 2025
Memimpin tim sejak 2021, pelatih kepala Sergiu Stancu akan membimbing tim Rumania, yang berada di peringkat ke-22 dalam Peringkat Dunia FIVB, dalam kembalinya mereka ke Kejuaraan Dunia.
Di dalam lapangan, pemain outside hitter Adrian Aciobanitei dan Daniel Chitigoi, opposite Alexandru Rata, dan middle blocker Bela Bartha akan memberikan dampak besar pada performa tim. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Megawati Hangestri Sudah di Indonesia, Manajer Bank Jatim: Masih Ada Cedera