Boyolali, MINA – Tujuh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang mewakili Kabupaten Boyolali, berhasil meraih juara umum Kejuaraan Pencak Silat Provinsi (Kejurprov) Jawa Tengah pada 25-28/11.
Mereka adalah Wahyunian Trifirmansyah (kategori tunggal putra), M Abdul Rozzak, Bayu Triono, Ardan Syaifudin (kategori beregu putra), dan Lintang Rikke Habsari, Aldelina, Hasna (kategori beregu putri).
Mereka adalah mahasiswa aktif dari Fakultas Olahraga Program Studi Pendidikan Jasmani dan Rekreasi, serta Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
“Menurut saya sangat menguntungkan sekali bagi atlet-atlet yang ikut kejuaran pada kali ini, karena dari kejuaran ini kita dapat mengukur kemampuan masing-masing yang masih disiplin berlatih di masa pandemi dan kita bisa mengevaluasi kemampuan kita untuk dapat di tingkatkan dan harapannya bisa menjuarai di event selanjutnya,” kata Bayu kepada MINA, Ahad (29/11).
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
“Berkat binaan dari pelatih kami yaitu coach Tuti Winarni yang senantiasa melatih, mendidik dan membina kita tanpa kenal lelah walau di masa pandemi. Hasil prestasi kami yang gemilang pada event kali ini dan tak lepas juga dukungan temen-temen Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci Universitas Sebelas Maret,” tambahnya.
Bayu juga berpesan, bagi pesilat di luar sana jangan pernah lelah untuk berjuang mengenalkan budaya bangsa yang sangat berharga ini kepada masyarakat umum. Buktikan bahwa pencak silat adalah budaya bangsa yang bisa mengharumkan nama Indonesia dengan menorehkan prestasi-prestasi yang gemilang di kaca nasional maupun di kaca internasional.
“Pencak Silat bukan hanya mendidik kita untuk bisa berprestasi di bidang olahraga saja, tapi juga membina mental kita untuk berbudipekerti luhur dan menjadi manusia yang seutuhnya,” ucap mahasiswa semester tujuh itu.
Selain itu, Bayu juga menyampaikan harapannya untuk Pencak Silat Indonesia.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
“Semoga Pencak Silat Indonesia selalu dalam kedaulatan yang utuh, dapat berkembang pesat ke berbagai manca negara serta selalu bisa membawa nama baik bangsa dan negara Indonesia di mata dunia,” katanya.
Kejuaraan ini merupakan kejuaraan khusus seni tunggal dan regu yang digelar Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jateng yang bekerja sama dengan Kemenpora. Ketua Umum Pengprov IPSI Harry Nuryanto Soediro menyebutkan, 66 pesilat putra dan 44 putri bersaing dalam ajang itu. (L/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia