Gaza, 25 Syawwal 1435 /21 Agustus 2014 (MINA) – Zionis Israel kembali melakukan kekejaman dengan menyerang penduduk sipil di desa Tal al-Sulthon, Rafah, Kamis (21/8) dini hari Waktu Gaza.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan, akibat serangan terhadap sejumlah rumah warga sipil tersebut, tujuh orang syahid dan 25 orang lainnya luka-luka.
Dr. Ashraf Al-Qadra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan dalam keterangan resminya, akibat agresi Israel terbaru dari sebuah rumah di Tal Al-Sulthon, Rafah, selatan Jalur Gaza, setidaknya tujuh orang syahid dan 25 lainya luka-luka.
Al-Qadra menjelaskan nama-nama syuhada tersebut adalah Al-Masan Hasan Husain Younis (75), Amal Younis (53), Ahmad Kalab, Nadhzirah Kalab (40) Aisyah Athiyah, sementara dua lainnya masih belum diketahui identitasnya.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Koresponden MINA di Gaza melaporkan, Zionis Israel menyerang rumah penduduk sipil tersebut dengan enam rudal yang menghancurkan rumah milik keluarga Kalab secara total, dan menyebabkan kerusakan empat rumah lainnya termasuk rumah keluarga Abu Sanimah dan keluarga Udwan.
Tim medis masih terus mencari korban di puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman tersebut setelah dikonfirmasi masih ada warga berada di bawah puing-puing tersebut.
Sejak Rabu (20/8) kemarin hingga berita ini ditulis, setidaknya 29 orang syahid akibat serangan-serangan Israel terhadap warga sipil. Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, hingga hari ke-46 agresi militer Israel ke Gaza, jumlah korban masih terus bertambah, setidaknya 2058 syahid dan 10224 luka-luka.
Gagalnya perundingan tidak langsung antara Israel dan Palestina dengan mediasi Mesir mengakibatan berlanjutnya peperangan.
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin
Israel menolak menandatangani kesepakatan gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir setelah delegasi Palestina menyetujuinya. Sesaat setalah gagalnya perundingan tersebut, Al-Qassam menyatakan bahwa Israel telah melanggar gencatan senjata dengan menyerang Jalur Gaza sebelum berakhirnya batas waktu gencatan senjata pada Selasa (19/8) pukul 24.00 Waktu Gaza.
Pada Selasa, sekitar pukul 21.15 waktu Gaza atau kurang dari tiga jam sebelum berakhirnya perpanjangan kesepakatan gencatan senjata, Zionis Israel menyerang sebuah rumah milik Keluarga Dalwu di bilangan Shaikh Ridwan, utara Kota Gaza menewaskan istri dan anak dari Muhammad Al-Dhaif, Komandan Tertinggi Brigade Izzuddin Al-Qassam. (L/K01/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Serangan terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Harus Segera Dihentikan