Johannesburg, 28 Jumadil Akhir 1436/17 April 2015 (MINA) – Penangkapan telah dilakukan di Afrika Selatan di saat kekerasan imigran/">anti-imigran menyebar ke pusat kota komersial Johannesburg.
Para polisi menembakkan peluru baja berlapis karet kepada kerumunan demonstran imigran/">anti-imigran di pusat kota pada Jumat sore (17/4), ketika polisi mencoba memisahkan para pengunjuk rasa dari kelompok imigran.
Mayor Jenderal Phumzo Gela, Wakil Komisaris Polisi di Provinsi Gauteng yang Johannesburg adalah ibukotanya, menjelaskan, polisi menangkap 18 orang setelah semalam terjadi bentrokan jalanan, Al Jazeera yang dikutp Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya di hari yang sama, polisi bentrok dengan massa warga Afrika Selatan di Jeppestown, wilayah Johannesburg.
Massa yang membawa palu dan kapak berkumpul di dekat pusat kota, meneriakkan “Orang asing harus pergi”.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Polisi mengatakan, kelompok warga Afrika Selatan di Jeppestown dan Cleveland memblokir jalan-jalan dengan batu dan membakar ban, kemudian memerintahkan orang asing untuk meninggalkan negara itu.
Sejumlah toko di lingkungan Central Business District (CBD) dilaporkan telah dijarah dan dirusak, seiring meningkatnya ketegangan antara orang asing dan warga Afrika Selatan di Johanneburg.
Kekerasan yang menargetkan imigran terjadi mulai awal April di kota pelabuhan Durban, di mana enam orang dilaporkan tewas. (P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa
Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza