Kekuatan Doa Untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina

Pasukan Zionis Israel terus saja menodai kesucian Masjidil Aqsa dengan serangkaian serangan brutal terhadapa para jamaah Muslim. Mereka memukuli para jamaah, menembaki mereka dengan gas air mata dan peluru tajam, merusak fasilitas-fasilitas masjid serta menginjak-injak ruangan masjid dengan sombongnya.

Bulan Ramadhan yang seharusnya diharmati dan disucikan, justru Zionis Israel melakukan serangkaian tundakan profokatif di Al-Aqsa sehingga kerusuhan pun tak terhindarkan. Para jamaah Muslim yang sedang melakukan ibadah di Al-Aqsa melakukan perlawanan. Tidak sedikit mereka yang terluka, bahkan harus meregang nyawa.

Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur pada Selasa (10/5) mengingatkan kaum Muslimin agar terus mendoakan kaum Muslimin di , khususnya yang sedang berjuang mempertahankan Al-Aqsa dari serangan brutal Zionis Israel.

Setidaknya ada tiga cara yang dapat dilakukan oleh kaum muslim dalam mendoakan saudara-saudara di Palestina. Pertama, Imaam mengajak kaum Muslimin untuk membaca Al Quran minimal satu juz dalam sehari. Membaca Al Quran termasuk amalan yang utama dan besar nilainya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Setelah membaca Al-Quran, tutuplah dengan mendoakan Al-Aqsa dan Palestina.

Kedua, menegakkan shalat berjamaah di masjid, terutama shalat subuh. Kemudian setelah selesai shalat, doakan bangsa Palestina, Dengan sholat lima waktu berjamaah di masjid itulah, kesatuan umat dan rasa persaudaraan akan bisa terwujud. Terutama waktu shalat Shubuh, waktu yang utama, yang disaksikan para malaikat penjaga malam dan siang sebagaimana termaktub dalam Al-Quran.

Terakhir, dengan merutinkan sholat tahajud atau qiyamulail. Saat rekaat terakhir dalam shalat witir, bacalah Qunut Nazillah, berdoalah untuk pembebasan Masjidil Aqsa dan bangsa Palestina yang masih terus dizolimi oleh Zionis Yahudi Israel. Doakan pula kesatuan umat Islam agar kembali terwujud, sebagaimana zaman Rasulullah dan para sahabatnya.

Urgensi Bagi Kaum Muslimin

Doa menjadi bagian penting dalam setiap usaha manusia. Berdoa berarti mengetahui bahwa Allahlah yang menentukan segala usahanya. Doa bisa diartikan sebagai satu permohonan dan pujian dalam bentuk ucapan dari hamba yang rendah kedudukannya pada Rabb Yang Mahatinggi.

Manfaat doa begitu besar dalam kehidupan manusia. Dengan doa, kedamaian dapat diraih, semangat hidup dapat ditingkatkan, dan emosi dapat dikendalikan. Dengan doa, ada harapan yang terbentang. Doa juga menjadi penyejuk pada saat menghadapi musibah. Doa adalah tempat kembalinya manusia setelah seharian melakukan usaha (ikhtiar).

Doa merupakan suatu hal yang tidak boleh terlewatkan. Ibadahnya seorang muslim bisa dikatakan tidak lengkap apabila ia tidak berdoa. Bahkan sebelum seorang Muslim melakukan aktivitas, umat muslim sudah dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu. Maka seorang muslim haruslah hidup berdampingan dengan doanya.

Allah berfirman dalam QS. Ghafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. [QS. Ghafir (40) : 60].

Dalam ayat lainnya, banyak berdoa bisa menghindarkan bencana dan musibah, sebagaimana firman Allah yang mengkisahkan tentang Nabi Ibrahim dalam QS. Maryam: 48 :

وَاَدْعُوْ رَبِّيْۖ عَسٰٓى اَلَّآ اَكُوْنَ بِدُعَاۤءِ رَبِّيْ شَقِيًّا

“Dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku“. [Maryam (19): 48]

Selanjutnya, doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata bahwasanya Rasulullah Rahallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ

“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa“. (Hadits riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Majjah)

Doa mampu merubah takdir Allah, berdasarkan hadits dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الْدُعَاءُ

“Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa“. (Hr. At-Tirmidzi).

Oleh sebab itu, mengingat keutamaan dan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk berdoa, sudah seharusnya kita umat Islam senantiasa berdoa memohon kepada Allah. Doakan saudara-saudara kita yang sedang didzolimi Zionis Yahudi Israel. Semoga kita umat Islam senantiasa selalu mendapat pertolongan dan perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Aamiin. (A/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.