Oleh Kanda Sayid Mukarom, Mahasiswa STAI Al-Fatah, Cileungsi, Bogor
Dalam keseharian, iman memiliki peran yang krusial bagi seorang Muslim. Iman bukan sekadar kepercayaan dalam hati, tetapi harus diwujudkan melalui sikap dan perbuatan. Al-Qur’an, sebagai panduan hidup, menegaskan pentingnya iman yang disertai dengan amal shaleh bagi kehidupan seorang Muslim. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 177,
لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ وَءَاتَى ٱلْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَٰهَدُوا۟ۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِۗ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke timur dan ke barat itu suatu kebaikan, tetapi kebaikan itu adalah siapa yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat, kitab-kitab-Nya, dan nabi-nabi-Nya, serta memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya; dan mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang memenuhi janjinya apabila mereka berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesulitan dan penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
Ayat ini menegaskan bahwa iman sejati tidak hanya terletak pada pengakuan, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Kebaikan tidak hanya diukur dari ritual ibadah, tetapi juga dari kepedulian sosial dan tindakan nyata dalam membantu sesama.
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Iman dan Ketulusan Hati
Salah satu aspek terpenting dalam iman adalah ketulusan hati. Seorang Muslim dituntut untuk melaksanakan ibadah dengan penuh kesadaran dan ketulusan, sebagaimana dinyatakan dalam Surah Al-Bayyinah ayat 5,
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
“Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus…”
Ketulusan ini akan membawa seseorang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, sehingga setiap ibadah yang dilakukan menjadi lebih bermakna. Iman yang tulus akan menghasilkan amal yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
Pengaruh Iman Terhadap Sikap dan Perilaku
Iman yang kuat akan memengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim yang memiliki iman yang kokoh akan lebih sabar menghadapi berbagai ujian dan cobaan. Allah berfirman dalam Surah Al-Anfal ayat 28,
وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ
“Dan ketahuilah, bahwa harta dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian, dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”
Ujian yang datang dalam bentuk harta dan anak-anak merupakan sarana untuk menguji iman kita. Dengan iman yang kuat, kita akan mampu menjalani setiap ujian dengan sabar dan tawakkal. Kita akan menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara dan yang abadi hanyalah pahala di sisi Allah.
Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi
Di tengah kesulitan dan tantangan hidup, iman dapat menjadi sumber kekuatan. Seorang Muslim yang beriman yakin bahwa Allah selalu bersama hamba-Nya. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 153, Allah berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
Ayat ini menunjukkan bahwa dalam setiap kesulitan, kita diperintahkan untuk bersabar dan berdoa. Kekuatan iman akan membantu kita untuk tidak mudah putus asa dan terus berusaha, karena kita yakin bahwa pertolongan Allah akan datang pada waktu yang tepat.
Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan
Iman merupakan dasar yang paling penting dalam kehidupan seorang Muslim. Iman bukan hanya sekadar kepercayaan, melainkan harus diwujudkan dalam perilaku dan tindakan sehari-hari. Dengan iman yang kokoh, kita dapat menghadapi berbagai ujian hidup dengan kesabaran, keikhlasan, dan optimisme.
Mari kita perkuat iman kita dan terapkan ajaran Islam di setiap aspek kehidupan, agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Semoga Allah selalu membimbing kita di jalan yang lurus.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Cara Mudah Bantu Palestina