Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelaparan di Gaza Jadi Seruan Utama Aksi Ribuan Warga di CFD

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 57 menit yang lalu

57 menit yang lalu

6 Views

Demo warga pro-Palestina. (dok MINA)

Jakarta, MINA – Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan dalam aksi damai membela Palestina saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Jakarta, Ahad pagi (27/7). Aksi yang digelar oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) itu merupakan bentuk protes atas genosida berkepanjangan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Gaza, Palestina.

Massa aksi memulai longmarch dari kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat, kemudian menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan berakhir di Kedutaan Besar Mesir. Mereka membawa peralatan makan dan memasak sebagai simbol solidaritas terhadap rakyat Gaza yang saat ini menghadapi kelaparan massal akibat blokade brutal Israel.

“Apa yang terjadi di Gaza bukan sekadar konflik bersenjata, ini adalah genosida sistematis dengan senjata kelaparan. Blokade total telah membuat rakyat Gaza—termasuk anak-anak dan ibu hamil—mati perlahan karena kelaparan dan malnutrisi,” tegas Koordinator Aksi, Muhammad Fawwaz, dalam orasinya.

Fawwaz menjelaskan, fase kelaparan di Gaza telah memasuki tahap yang tidak bisa dipulihkan. “Kematian karena kekurangan gizi meningkat drastis. Ini bagian dari strategi kejam penjajah Zionis yang berniat menghapus eksistensi rakyat Palestina secara perlahan,” ujarnya.

Baca Juga: MUI Pusat Dukung Fatwa Haram Sound Horeg, Serukan Regulasi demi Ketertiban Sosial

Aksi tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh nasional dan ulama, seperti Ustadz Zaitun Rasmin, Buya Hussein, Ustadz Zufar Bawazir, serta para aktivis kemanusiaan dari berbagai komunitas, termasuk Friends of Palestine.

Dalam orasinya, salah satu juru bicara aksi, Tere, menyampaikan kritik keras kepada dunia internasional yang dianggap melakukan pembiaran terhadap penderitaan rakyat Gaza.

“Blokade ini tidak akan bertahan selama ini jika tidak ada pembiaran dan impunitas dari dunia. Inilah wajah nyata ketidakadilan global. Gaza sedang sekarat bukan hanya karena Israel, tapi juga karena diamnya banyak negara,” ujar Tere dengan suara lantang.

Aksi ditutup dengan mengheningkan cipta untuk para syuhada Gaza serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Para tokoh ARI-BP menyerukan agar Indonesia bersikap lebih tegas dan proaktif dalam mendorong pembukaan akses bantuan kemanusiaan melalui jalur darat ke Gaza.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Kritik RUU KUHAP: Abaikan Prinsip Keadilan dan HAM

“Indonesia harus mengambil langkah diplomatik yang nyata, mendesak Mesir dan Amerika Serikat membuka akses masuk bantuan kemanusiaan. Jangan biarkan Gaza mati perlahan di depan mata dunia,” kata Fawwaz menutup aksinya.

Selain itu, para peserta juga menyerukan boikot terhadap produk-produk pendukung penjajahan Zionis, serta menyerukan kampanye digital global yang masif untuk mendesak Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Kering Masih Mendominasi, BNPB Imbau Masyarakat Waspada

Rekomendasi untuk Anda