Jakarta, MINA – Meskipun telah diberlakukan gencatan senjata antara Jalur Gaza dan Israel sejak 10 Oktober lalu, warga Gaza masih menghadapi krisis pangan yang parah dan makin mengkhawatirkan.
Aktivitas memasukkan bantuan kemanusiaan dinyatakan sangat terbatas oleh pihak penerima di Gaza, sehingga warga terus berebut distribusi makanan di dapur-komunitas serta mengalami kondisi kelaparan akut. Wafa melaporkan.
Menurut laporan, lebih dari 87 persen lahan pertanian di Gaza telah rusak akibat konflik, sehingga produksi internal pangan nyaris berhenti total.
Para lembaga kemanusiaan mendesak agar semua jalur bantuan dibuka tanpa hambatan dan gencatan senjata dioptimalkan sebagai kesempatan untuk menyalurkan makanan, air bersih, obat-obatan dan dukungan dasar lainnya.
Baca Juga: Hamas Siap Evakuasi Semua Jenazah Sandera Israel di ‘Garis Kuning’
Namun demikian, keadaan lapangan menunjukkan bahwa gencatan senjata belum cukup untuk menghentikan derita warga sipil — mereka masih terjebak dalam perang yang sekaligus menjadi bencana kemanusiaan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
















Mina Indonesia
Mina Arabic