anti-muslim.jpg">anti-muslim-231x300.jpg" alt="anti muslim" width="231" height="300" />Sydney, 25 Dzulhijjah 1436/9 Oktober 2015 (MINA) – Sebuah kelompok anti-Islam Australia yang beroperasi di bawah nama Partai Kebebasan menyerukan demonstrasi hari Jumat dengan slogan “Ini saatnya untuk meruntuhkan masjid Islam” di kota Sydney, Australia.
Kelompok ini mengusulkan demonstrasi di luar Masjid Parramatta terkait insiden baru-baru ini ketika seorang remaja Australia, Farhad Jabir, yang sering berdoa di sana, menembak mati seorang polisi, demikian laporan International Islamic News Agency (IINA) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Wakil Komisaris Polisi Sydney Nick Kaldas mengecam upaya eksploitatif dengan menggunakan serangan Parramatta untuk melancarkan kampanye berbahaya terhadap kaum Muslim.
Perdana Menteri New South Wales, Mike Baird juga mengatakan bahwa penembakan yang terjadi di Parramatta adalah suatu insiden dan telah dikecam oleh komunitas Muslim serta seluruh masyarakat di negeri ini.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Sebuah studi nasional selama satu dekade memperlihatkan 50 persen warga Australia mengidentifikasi diri mereka sebagai anti – Muslim.
Para peneliti dari universitas di seluruh negeri melakukan survei terhadap ribuan orang tentang sikap mereka atas budaya yang berbeda, apakah mereka pernah mengalami rasisme.
Para peneliti mengemukakan satu dari 10 warga Australia mengidentifikasikan diri mereka sebagai anti terhadap budaya lain. (T/P005/R01)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)