Kajuru, MINA – Kelompok bersenjata di Nigeria telah menculik sedikitnya 87 orang dalam serangan terbaru di Kajuru, setelah geng bersenjata menangkap 286 siswa dan staf sebuah sekolah awal Maret 2024.
Kajuru merupakan negara bagian Kaduna di Nigeria. Hal tersebut dilaporkan oleh kepolisian Kaduna, mengutip Aljazeera, Selasa (19/3).
Juru bicara kepolisian Kaduna, Mansur Hassan mengatakan insiden Kajuru terjadi pada Ahad malam.
Mansur menambahkan, agen keamanan telah dikerahkan untuk menyelamatkan penduduk desa yang diculik itu.
Baca Juga: Kinerja Perbankan dan Sukuk Dorong Pertumbuhan Keuangan Islam tahun 2024
Para pejabat setempat mengatakan pada Senin lalu, korban penculikan itu termasuk perempuan dan anak-anak.
“Mereka pergi dan mengusir orang-orang dari rumah mereka dengan todongan senjata,” kata pejabat Kaduna, Ibrahim Gajere kepada kantor berita Agence France-Presse.
Warga setempat menyampaikan, orang-orang bersenjata berseragam tentara tiba di desa mereka tanpa terdeteksi karena kelompok penjahat itu memarkir sepeda motor jauh dari desa.
Menurut PBB, kelompok penjahat itu secara rutin menjarah desa-desa dan melakukan penculikan massal untuk mendapatkan uang tebusan di barat laut dan utara-tengah Nigeria. Kekerasan tersebut telah menyebabkan sekitar satu juta orang mengungsi.
Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman
Pihak berwenang tampaknya tidak berdaya untuk menghentikan serangan yang terjadi hampir setiap hari, sehingga memberikan tekanan pada Presiden Bola Ahmed Tinubu. (R/Ai/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afghanistan-Tiongkok Bahas Penguatan Hubungan Bilateral