Ramallah, MINA – Sebuah kelompok hak anak telah mengajukan petisi yang mendesak PBB untuk pembebasan seorang anak Palestina yang ditahan secara sewenang-wenang oleh pasukan Israel, Al-Araby Al-Jadeed melaporkan, Selasa (28/9).
Lembaga Defense for Children International Palestine telah mengadukan kepada Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan sewenang-wenang bahwa Muhammad Ghassan Mansour, remaja Palestina berusia 17 tahun, harus segera dibebaskan.
Mansour ditahan pada 9 April dan ditahan di pusat penahanan Hawara Israel, tanpa tuduhan.
Pengadilan militer Israel menyetujui perintah penahanan administratif enam bulan terhadapnya pada 25 April.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Pemerintah Israel secara sewenang-wenang merampas kebebasan anak, Mansour, melalui penggunaan penahanan administratif, yang merupakan penahanan sewenang-wenang,” kata organisasi itu.
Kelompok itu menambahkan bahwa mereka prihatin dengan kesehatan fisik dan mental Mansour di penjara.
Mansour mengajukan banding atas penahanan administratifnya, yang ditolak pengadilan pada 9 Agustus, Al-Araby Al-Jadeed melaporkan.
Kelompok hak anak-anak mengatakan, Mansour dan pengacaranya tidak diizinkan untuk melihat bukti apa pun yang memberatkannya, karena itu didasarkan pada “informasi rahasia”.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dikatakan bahwa penahanan anak itu melanggar hukum internasional.
Mansour sekarang ditahan di penjara Megiddo di bawah perintah penahanan yang akan berakhir pada 18 Oktober, kecuali diperpanjang.
Mansour mengatakan, pasukan Israel memukulinya selama penangkapannya. Mereka tidak mengkonfirmasi identitasnya, memberikan alasan penahanannya, atau mengizinkannya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya, menurut kelompok hak asasi.
Kelompok tersebut juga telah mendokumentasikan penahanan administratif 39 anak oleh otoritas pendudukan Israel sejak Oktober 2015. Empat anak telah menjadi sasaran penahanan administratif sejak awal 2021.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Organisasi HAM anak Save The Children mengatakan, empat dari lima anak Palestina yang ditahan oleh Israel menderita kekerasan fisik dan hampir 90 persen menjadi sasaran pelecehan verbal.
Hampir setengahnya ditolak akses ke pengacara.
Lembaga Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan pada bulan April, 230 anak-anak Palestina telah ditahan oleh Israel dalam tiga bulan pertama tahun 2021. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka