Yerusalem, MINA – Enam kelompok hak asasi manusia mengajukan petisi ke pengadilan tinggi Israel, menuntut penghapusan pembatasan pada pengiriman barang ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom.
Israel menghentikan pasokan minyak dan gas alam ke Gaza awal bulan ini setelah tidak ada penghentian layang-layang dan balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza ke Israel selatan.
Dalam pernyataannya, kelompok LSM itu menyebut langkah-langkah Israel “tidak bermoral dan ilegal”, demikian Times of Israel melaporkan, Selasa (14/8).
Mereka pun menyerukan pemerintah Israel “menghentikan eksploitasi sinis penduduk sipil di Gaza untuk memajukan keuntungan politiknya sendiri.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Bahkan sebelum penutupan Kerem Shalom diumumkan, penyeberangan gagal untuk memasok kebutuhan pokok penduduk,” kata petisi yang diajukan ke Pengadilan Tinggi.
Petisi itu diajukan oleh LSM Gisha, Asosiasi Hak Sipil di Israel, HaMoked: Pusat Pertahanan Individu, Al Mezan Pusat Hak Asasi Manusia, Adalah, dan Dokter untuk Hak Asasi Manusia Israel. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya