Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok HAM Israel: Israel Tahan Sekitar 800 Warga Palestina Tanpa Pengadilan

Rudi Hendrik - Senin, 3 Oktober 2022 - 19:04 WIB

Senin, 3 Oktober 2022 - 19:04 WIB

6 Views

(Gambar: HaMoked/Twitter)

Yerusalem, MINA – Israel menahan hampir 800 warga Palestina tanpa pengadilan atau tuntutan, jumlah tertinggi sejak 2008, kata sebuah kelompok hak asasi manusia Israel, HaMoked, pada Ahad (2/10).

HaMoked yang secara teratur mengumpulkan angka-angka dari otoritas penjara Israel, mengatakan, 798 warga Palestina saat ini ditahan dalam ‘penahanan administratif’, sebuah praktik di mana para tahanan dapat ditahan selama berbulan-bulan, tanpa mengetahui tuduhan terhadap mereka dan tidak diberikan akses ke bukti yang memberatkan hukuman mereka.

Kelompok itu mengatakan, jumlah mereka yang ditahan dalam penahanan administratif terus meningkat tahun ini, karena Israel melakukan serangan penangkapan malam di Tepi Barat yang diduduki sebagai tanggapan atas serentetan serangan terhadap Israel awal tahun ini.

Israel mengklaim menggunakan penahanan administratif untuk menghalangi serangan dan menahan militan berbahaya tanpa mengungkapkan intelijen sensitif.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Kelompok-kelompok hak asasi dan orang-orang Palestina mengatakan, itu adalah sistem yang kejam yang menyangkal kebebasan tanpa proses hukum, membiarkan beberapa orang Palestina selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun di balik jeruji besi tanpa bukti.

Sebagian tahanan menggunakan mogok makan yang mengancam jiwa mereka untuk menarik perhatian dunia internasional pada penahanan mereka, yang sering meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina.

“Penahanan administratif harus menjadi tindakan yang luar biasa, tetapi Israel memanfaatkan penahanan ini secara besar-besaran tanpa pengadilan,” kata Jessica Montell, Direktur Eksekutif HaMoked.

“Ini harus dihentikan. Jika Israel tidak dapat membawa mereka ke pengadilan, itu harus membebaskan semua tahanan administratif,” tegasnya.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

HaMoked mengatakan, angka itu adalah puncak baru dalam gelombang penahanan administratif yang berkembang yang dimulai musim semi lalu, setelah serangkaian serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki yang telah menewaskan sekitar 100 warga Palestina.  (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda