Washington, 6 Rajab 1438/3 April 2017 (MINA) – Kelompok-kelompok HAM mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjelang pertemuannya dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, pemimpin rezim yang telah menewaskan dan memenjarakan ribuan orang.
Sisi meninggalkan Kairo pada Sabtu (1/4) ke Washington dan bertemu dengan Trump pada hari Senin (3/4).
Kunjungan kenegaraan itu adalah yang pertama bagi Sisi ke AS sejak menjadi presiden pada tahun 2014.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Sementara itu, puluhan aktivis HAM menggelar protes diam di dekat Monumen Washington menentang pertemuan tersebut.
“Mengundang Sisi untuk kunjungan resmi ke Washington di saat puluhan ribu orang Mesir membusuk di penjara adalah cara yang aneh untuk membangun hubungan strategis yang stabil,” kata Sarah Margon, Direktur Human Rights Watch Washington. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
“Memberikan lebih banyak uang kepada pemerintah Sisi adalah merugikan kepentingan Mesir dan AS,” kata Margon.
Menurutnya, pelanggaran kotor yang dilakukan oleh pihak berwenang Mesir harus memaksa Kongres AS untuk menjaga membatasi dukungannya kepada Sisi.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Mesir dan AS, kunjungan Sisi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara, serta meningkatkan investasi AS di Mesir. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza