Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok Kedua Pasukan Turki Tiba di Qatar

Syauqi S - Jumat, 23 Juni 2017 - 16:49 WIB

Jumat, 23 Juni 2017 - 16:49 WIB

3168 Views ㅤ

Foto: AA

Doha, 28 Ramadhan 1428/23 Juni 2017 (MINA) – Kelompok kedua pasukan Turki tiba di Qatar pada Kamis (22/6), bergabung dengan kelompok pertama yang tiba awal pekan ini untuk memulai latihan dengan militer Qatar, kantor berita resmi Qatar QNA melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan QNA, Kementerian Pertahanan Qatar mengumumkan ketibaan kelompok kedua pasukan Turki di Pangkalan Udara Al-Udeid – yang terletak di sebelah tenggara ibu kota Qatar, Doha – pada hari Kamis pagi.

“Kelompok pertama pasukan Turki tiba di Qatar pada hari Ahad lalu, setelah mereka melakukan latihan militer ronde pertama – termasuk sebuah parade tank tempur – di kamp militer Tariq bin Ziyad,” kata Anadolu Agency.

Latihan bersama dilakukan hanya beberapa hari setelah parlemen Turki meratifikasi dua perjanjian kerja sama militer yang mengizinkan pengerahan pasukan ke Qatar untuk melatih pasukan elit negara itu.

Baca Juga: [POPULER MINA] Sumud Nusantara, Israel Kekeh Akan Duduki Gaza

Kesepakatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan bersenjata Qatar, mendukung upaya negara tersebut dalam memerangi terorisme, dan berkontribusi terhadap keamanan regional dan global.

Pengerahan pasukan Turki terbaru datang di tengah embargo  yang diberlakukan di Qatar oleh beberapa negara Arab yang dikomandoi Arab Saudi.

Pada 5 Juni, lima negara Arab – Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Yaman – secara tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, menuduhnya mendukung terorisme.

Mauritania menyusul segera sesudahnya, sementara Yordania menurunkan level perwakilan diplomatiknya di Doha.

Baca Juga: Mesir Bantah Klaim Media Israel tentang Pengalihan Senjata Hamas

Arab Saudi juga telah menutup perbatasan daratnya dengan Qatar, secara geografis mengisolasi negara Teluk kecil itu.

Doha telah secara keras membantah tuduhan mendukung terorisme, dan menggambarkan usaha untuk mengisolasinya sebagai ‘tidak dapat dibenarkan’.

Turki, sekutu lama Qatar, mengambil respons segera untuk bantuan Doha, mengirim sejumlah besar bantuan kemanusiaan – di samping tentara – ke negara yang dikepung itu. (R11/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hubungan Israel–Australia Memanas, Canberra Kecam Pembatalan Visa Perwakilannya

 

 

Baca Juga: Israel Ledakkan Pembangkit Listrik Hazizi di Sanaa Yaman

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Internasional
Indonesia