Brussels, 6 Muharram 1437/19 Oktober 2015 (MINA) – Kelompok Negara Islam (IS) akan membayar para pendukung 10.000 dolar AS untuk setiap orang yang mereka rekrut guna melakukan “jihad” di Suriah dan Irak, kata para pakar PBB seusai mereka berkunjung ke Belgia, salah satu negara utama asal apa yang disebut pejuang asing itu.
Elzbieta Karska, yang mengetuai sebuah kelompok PBB yang mengkaji masalah ini, menyatakan IS memanfaatkan media sosial dan jaringan informal sahabat dan keluarga, dengan banyak dari mereka di Suriah, untuk menarik para anggota baru di Belgia.
Para pakar PBB mendengar dari kontak-kontak Belgia bahwa 500 peuang asing di Irak dan Suriah berasal dari Belgia, angka per kapita tertinggi di Eropa, tambahnya.
“Kami telah mendengar …tentang berbagai situasi mengenai bayaran mulai 2.000 hingga 10.000 dolar untuk perekrut yang berhasil menarik seorang calon anggota.” Upahnya tergantung siapa yag dapat mereka tarik, kata Karska dalam konferensi pers di Brussels, sambil menambahkan hasil temuannya masih sementara.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
‘Jika orang itu dari kalangan sangat terdidik, seperti pakar komputer atau doktor, mereka dibayar lebih tinggi, kata pengacara HAM Polandia itu.
Sahabatnya, Patricia Arias, seorang pngacara Chile, menambahkan “Mereka dibayar oleh Daesh, akronim Arab untuk Negara Islam.
Kelompok ekstremis yang berbasis di Belgia, Sharia4Belium, mulai membuka pendaftaran gelombang pertama untuk berjihad di Suriah pada 2010, demikian menurut Komisi HAM PBB yang berkantor pusat di Jenewa, seperti dilaporkan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Gulf Times, Minggu.
Dengan Sharia4Belgium pecah dan banyak anggotanya dipenjara, perekrutan anggota baru telah berubah. (T/R07/R01)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)