Teheran, MINA – Kelompok oposisi Bahrain Al-Wefaq menolak keputusan negaranya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Kelompok oposisi itu mengutip pernyataan Pemimpin Muslim Syiah terkemuka Ayatollah Sheikh Isa Qassim yang menyerukan masyarakat di kawasan itu untuk melawan, demikian dikutip dari Al Jazeera.
Cendekiawan Muslim yang tengah berada di Iran itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (13/9) bahwa dia menentang normalisasi antara negara-negara Arab dan Israel.
Al-Wefaq adalah sebuah kelompok di Bahrain yang telah dibubarkan, dan merupakan kelompok yang dekat dengan Qassim.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Qassin mengatakan, kesepakatan yang dicapai antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) bulan lalu, serta antara Israel dan Bahrain pada hari Jumat, bertentangan dengan keinginan rakyat.
“Ada perbedaan besar antara penguasa dan yang dikuasai dalam pemikiran, pikiran, tujuan dan kepentingan. Pemerintah mengalami kekalahan psikologis dan ingin memaksakannya pada rakyat, dan rakyat harus melawan kekalahan ini,” katanya.
Sekelompok asosiasi politik dan masyarakat sipil Bahrain, termasuk Asosiasi Pengacara Bahrain, pada Ahad menyuarakan penentangan mereka terhadap kesepakatan itu dalam sebuah pernyataan bersama. (T/RI-1/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata