Kopenhagen, MINA – Anggota kelompok ultranasionalis, Danske Patrioter, atau Patriot Denmark, pada Kamis (3/8) melanjutkan aksi penodaan terhadap kitab suci Islam, pada hari keempat di Kopenhagen.
Kelompok itu membakar Al-Quran di depan Kedutaan Turki, Irak, Mesir, Arab Saudi dan Iran di bawah perlindungan polisi sambil meneriakkan slogan-slogan menentang Islam dan membentangkan spanduk anti-Islam. Anadolu Agency melaporkan.
Anggota kelompok itu menyiarkan langsung insiden Islamofobia ekstrem tgersebut di media sosial. Namun, Facebook membatasi akses ke beberapa video kelompok.
Beberapa bulan terakhir terjadi tindakan pembakaran atau penodaan terhadap salinan Al-Qur’an berulang kali oleh tokoh atau kelompok islamofobia, terutama di negara-negara Eropa utara dan Nordik.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Saat 57 Muslim mendiskusikan bagaimana menghentikan pembakaran Al-Qur’an di Barat, “tampaknya kita harus membakar Al-Qur’an lebih banyak lagi,” menurut akun media sosial kelompok itu, mengacu pada pertemuan online Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Senin (31/7) untuk membahas serangan baru-baru ini. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant