Nablus, MINA – Kelompok pejuang Sarang Singa (Arin al-Aswadi) di Nablus menegaskan akan terus melakukan aksi perlawanan terhadap pendudukan Israel.
“Pesan kami kepada rakyat kami adalah bahwa kami semua bersatu di belakang perlawanan menghadapi pendudukan, terlepas dari afiliasi dan apa pun namanya,” pernyataan kelompok tersebut, dalam prosesi mengantar jenazah para syuhada, Muhammad al-Azizi dan Abd al-Rahman Sobh, di kota Nablus, utara Tepi Barat, Jumat malam (28/7).
“Kita semua bersatu untuk tujuan kita yang jauh lebih besar,” lanjut pernyataan, seperti disebutkan Quds Press.
Kerumunan besar menghadiri keluarga para syuhada, dengan mengibarkan bendera tanda kemenangan, serta memberi hormat kepada mereka dan memuji pengorbanan mereka.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pejuang Sarang Singa menekankan “pilihan senjata adalah satu-satunya alternative untuk membebaskan Palestina, dan untuk menghadapi pendudukan.”
Pada 24 Juli 2022, dua syuhada, Muhammad al-Azizi (22 tahun) dan Aboud Sobh (29 tahun), tewas tertembak peluru pendudukan, dalam operasi militer yang dilakukan tentara pendudukan di Nablus, di mana 9 warga Palestina terluka. (T/RS2P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka