AL-DEEN: SERANGAN ISRAEL MERUPAKAN DEKLARASI PERANG

Situasi Gaza selatan setelah terkena serangan udara Israel (Foto: Al-Arabiya)
Situasi Gaza selatan setelah terkena serangan udara (Foto: Al-Arabiya)

Gaza, 4 Rabiul Awwal 1436/26 Desember 2014 (MINA) – Sayap militer Komite Perlawanan Rakyat , Al-Nasser Salah Al-Deen mengatakan, pejuang perlawanan di Gaza menilai, semua serangan Israel yang melanggar gencatan senjata Agustus lalu sebagai “deklarasi perang.”

Pejabat Palestina juga mengatakan, Israel akan membayar dengan harga mahal jika menghalangi upaya untuk rekonstruksi Gaza, yang rusak berat akibat agresi Israel selama 51 hari pada Juli-Agustus lalu. Press Tv melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia juga meminta para pejabat Mesir untuk memastikan bahwa gencatan senjata yang ditengahi Kairo untuk mengakhiri perang yang dilancarkan Tel Aviv terbaru di Gaza pada 26 Agustus tidak akan dilanggar Israel.

Pernyataan itu muncul sehari setelah sebuah tembakan tank Israel dan serangan udara menewaskan seorang Palestina di Jalur Gaza selatan.

Pada 20 Desember lalu, pesawat tempur Israel juga menargetkan lokasi latihan militer milik gerakan perlawanan Palestina lainnya, , di Khan Yunis, Gaza selatan.

Melalui juru bicaranya, Hamas mengecam serangan udara militer Tel-Aviv, menyerukan masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan agresi Israel baru.

Israel melepaskan serangan udara di Gaza pada awal Juli dan kemudian memperluas kampanye militernya dengan invasi darat ke daerah Gaza.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 2.140 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak tewas dalam serangan Israel. Lebih dari 11.100 orang, termasuk 3.374 anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua, juga terluka. (T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0