Senin, 7 Sya’ban 1434/17 Juni 2013 (MINA) – Keluarga tahanan Palestina Muhammad Fuqaha menyeru Palang Merah untuk menekan layanan penjara Israel sampai mereka memberikan ijin kelurganya untuk mengunjunginya.
Ghufran Fuqaha, adiknya, mengatakan kepada komunitas tahanan Palestina pada Ahad (16/6) bahwa dirinya adalah satu-satunya anggota keluarga Muhammad yang tinggal di Palestina, sedangkan sisanya tinggal di luar negeri. Ghufran menambahkan dia dan anggota keluarganya tidak diizinkan untuk mengunjungi Muhammad sejak ditahan pada 2001.
Dia juga mengatakan kakaknya dipindahkan dari satu penjara yang lain selama 12 tahun terakhir dan tidak ada kunjungan yang mungkin pada kurun waktu itu, Pusat Informasi Palestina melaporkan sebagaimana dipantau kantor berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Sekitar sepertiga dari tahanan Palestina di penjara Israel dlarang mendapat kunjungan dari keluarga mereka dengan dalin keamanan yang diberlakukan intelijen Israel.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Perlakuan Israel yang dianggap tidak manusiawi lainnya adalah mengabaikan kesehatan para tahanan.
Salah satunya sejumlah para tahanan di penjara Ramon dalm kondisi makin memburuk setelah tidak diberikan perawatan medis sama sekali oleh pihak penjara. Begitu juga di penjara dimana tahanan wanita berada.
Komunitas tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan pada Ahad (16/6) mengatakan salah satu tahanan yang sakit tersebut adalah Muhammad Sarha dari Al Khalil yang mengancam akan melakukan mogok makan jika pihak berwenang tidak memberikan perawatan medis akan tumor yang sedang dideritanya.(T/P03/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama