Makkah, 18 Dzulhijjah 1437/20 September 2016 (MINA) – Banyak cara dilakukan pengelola hotel guna memberikan tambahan layanan kepada jemaah haji Indonesia. Ada yang dengan cara menyediakan kurma di lobi hotel sebagai cemilan jemaah, juga cara-cara lainnya.
Hal berbeda dilakukan oleh pengelola Hotel Dar Hady. Sebagai layanan tambahan, pengelola hotel bernomor 406 yang berada di wilayah Aziziah ini memberikan uang duka atau santunan sebesar 2.000 Riyal Saudi atau sekitar 70 juta rupiah kepada keluarga jemaah haji Indonesia yang wafat.
Tentunya santunan ini khusus diberikan kepada keluarga jamaah wafat yang tinggal di hotel tersebut.
Kepala Sektor 4 PPIH Makkah, Yoesni Teuku Syahbuddin mengatakan, sampai hari ini tercatat tiga jemaah haji Indonesia yang tinggal di Dar Hadi Hotel dan kemudian meninggal. Ketiganya adalah laki-laki yang berangkat bersama istrinya masing-masing.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Santunan sudah diberikan kepada istri dua jamaah yang meninggal. Tapi sekarang jemaah wafat bertambah satu sehingga total ada tiga jamaah,” ujarnya sebagaimana keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
“Santunan kepada jamaah ketiga masih dalam proses karena jemaahnya baru meninggal,” tambahnya. Adapun kedua jemaah wafat yang istrinya telah menerima santunan adalah Jasid bin Masjen Santari (JKG 33) dan Abdul Aziz bin P Suliha (SUB 58).
Korwil Sektor 4, Isa Ansori mengatakan, pemberian santunan uang duka tersebut merupakan inisiatif dari pihak pengelola hotel setara bintang empat ini. Menurutnya, pemberian santunan diberikan secara tiba-tiba oleh pihak hotel kepada keluarga jamaah yang wafat.
“Orang hotel minta data jamaah yang meninggal, saya kasih datanya. Lalu dia menanyakan mana keluarganya dan memberikan santunan. Jadi ini semacam surprise berupa uang duka dari hotel kepada keluarga jemaah yang meninggal,” terang Isa Ansori.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Isa Ansori mengatakan, santunan diserahkan langsung pihak hotel kepada keluarga. Karena suaminya yang meninggal, maka santunan kemarin diserakan kepada istrinya.
“Kebetulan tiga orang yang meninggal, semuanya laki-laki yang berangkat haji bersama istrinya. Jadi santunan diserahkan ke istrinya dan ketua kloter mengetahui,” ujarnya.
Ditambahkan Isa, niat memberikan santunan ini akan berlaku sampai sudah tidak ada lagi jemaah haji Indonesia yang tinggal di Dar Hadi Hotel. Menurutnya, kalau nanti ada jemaah lagi yang meninggal, maka pihak hotel akan kembali minta datanya untuk dilaporkan ke bendahara dan penangung jawab hotel, lalu diberi santunan uang tunai sebesar 2.000 riyal.
Layanan Hotel Dar Hady kepada jemaah haji Indonesia diapresiasi oleh jamaah dan petugas sektor. Tidak hanya soal santunan, fasilitas hotel bertaraf bintang empat ini memang bagus.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
“Dar Hady memang oke dari segalanya. Patut diapresiasi dan direkom untuk disewa tahun depan,” ujar Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga