Tel Aviv, MIN A- Perlindungan keluarga Benjamin Netanyahu diserahkan ke layanan keamanan internal Israel Shin Bet dari unit polisi perdana menteri. Langkah tersebut disetujui pemerintah pendudukan sayap kanan karena khawatir nyawa mereka terancam oleh penentang reformasi peradilan yang diusulkannya.
Keputusan itu dibuat setelah demonstran Israel mengepung istri perdana menteri, Sara Netanyahu, saat dia berada di sebuah salon rambut di Tel Aviv. Lusinan pengunjuk rasa berdiri di luar dan meneriakkan: “Malu, malu. Negara ini terbakar, dan Sara memotong rambutnya.” MEMO melaporkan, Selasa (7/3).
Sara kemudian mengutuk para pengunjuk rasa melalui Instagramnya. Dia mengaku takut akan nyawanya meskipun pengunjuk rasa memposting video dari tempat kejadian secara online yang menunjukkan mereka menjaga jarak dari salon itu sendiri.
Menurut Times of Israel, putra Netanyahu juga akan dilindungi oleh Shin Bet. Sebelumnya Yair Netanyahu menggambarkan pengunjuk rasa Israel sebagai “teroris” yang “harus dipenjara”.
Baca Juga: Pejabat PBB Sebut Gaza Utara ‘Tempat Tak Layak Huni’
Demonstrasi berlanjut di Israel menentang pemerintah Netanyahu dan rencana untuk melemahkan peradilan dan memberanikan menteri sayap kanan.
Puluhan ribu warga Israel kembali turun ke jalan pada akhir pekan untuk memprotes kebijakan sayap kanan Netanyahu dan rencana yang akan membatasi kekuasaan kehakiman, lapor Anadolu Agency.
Dirancang oleh Menteri Kehakiman Yariv Levin, rencana reformasi tersebut, jika diberlakukan, akan menjadi perubahan dalam sistem pemerintahan di Israel. Perubahan ini akan sangat membatasi kekuasaan Mahkamah Agung, memberi pemerintah kekuasaan untuk memilih hakim dan mengakhiri penunjukan jaksa agung, penasihat hukum untuk kementerian. (T/R7/P2)
Baca Juga: Pertahanan Sipil Minta Dunia Bantu Korban di Reruntuhan Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)