Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Netanyahu Tak Lagi Dapat Perlindungan Keamanan Pribadi

Rana Setiawan - Senin, 13 Desember 2021 - 04:03 WIB

Senin, 13 Desember 2021 - 04:03 WIB

3 Views

Tel Aviv, MINA – Pihak berwenang Israel pada Ahad (12/12) memutuskan bahwa keluarga mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak akan lagi menerima perlindungan keamanan pribadi, Anadolu Agency melaporkannya.

Sebuah komite menteri yang menyelidiki permintaan Netanyahu untuk memperpanjang perlindungan keamanan untuknya dan keluarganya selama enam bulan lagi memutuskan, untuk mengakhiri pengaturan pada hari Senin (13/12), saluran resmi KAN melaporkannya.

Pada Jumat (10/12), Netanyahu mengajukan pengaduan polisi terhadap apa yang dia katakan menghasut kekerasan terhadap dia dan keluarganya.

Pekan lalu, perdana menteri yang kini menjadi pemimpin oposisi mengatakan dia dan keluarganya kemungkinan menjadi target pembunuhan dari Iran dan negara-negara musuh lainnya ke Israel.

Baca Juga: Israel Hancurkan Bangunan Milik Warga Palestina di Ramallah

Dalam prosedur standar, keamanan, dan kendaraan, sopir atau pengawal pribadi diberikan kepada keluarga mantan perdana menteri selama enam bulan pertama setelah meninggalkan kantor. Namun pada Januari, atas desakan Netanyahu, batas itu diperpanjang oleh komite menteri menjadi satu tahun.

Komite menteri yang sama mengadopsi rekomendasi dari dinas keamanan Shin Bet untuk mengurangi periode tersebut menjadi enam bulan.

Dikatakan, tidak ada ancaman segera terhadap istri atau anak-anak Netanyahu.

Dengan keputusan baru ini, putra Netanyahu, Yair dan Avner, dan istrinya Sara, akan kehilangan pengawal pada Senin.

Baca Juga: Sudah 16 Hari Pasukan Zionis Larang Azan Subuh di Masjid Ibrahimi

“Ketika Shin Bet, Polisi Israel, dan Mossad mengatakan bahwa tidak ada ancaman bagi keluarga Netanyahu, keputusannya mudah,” cuit Menteri Keamanan Publik Omer Barlev setelah pemungutan suara.

“Saya mengandalkan Shin Bet dan polisi bahwa jika ada ancaman seperti itu, itu akan terungkap dan ditangani,” kata Barlev.

Netanyahu mengkritik keputusan yang diantisipasi sebagai tindakan politik dalam sebuah video Facebook yang dirilis Jumat (11/12). Dia mengatakan ada ancaman rutin yang dilakukan terhadap kehidupan keluarganya.

Mantan perdana menteri yang menjabat 12 tahun ini meminta anggota komite, termasuk pejabat keamanan, untuk tidak meninggalkan keamanan istri dan anak-anaknya. Sekarang dia menjadi pemimpin oposisi dan terus memiliki detail keamanan yang dikeluarkan negara.

Baca Juga: Jurnalis Palestina Menangkan Penghargaan Anugerah Emmy 

Sementara itu, Netanyahu terjerat dalam empat skandal politik yakni Kasus 1000 yang melibatkan tuduhan bahwa dia dan istrinya menerima hadiah ilegal dari pengusaha.

Kasus 2000 menuduh Netanyahu mencoba membeli liputan surat kabar yang menguntungkan dirinya.

Kemudian Kasus 3000, juga dikenal sebagai “skandal kapal selam” yang membuat Israel membeli kapal angkatan laut dan kapal selam dari satu perusahaan Jerman dengan jutaan shekel diduga “dikurangi” dari kesepakatan untuk keuntungan pribadi.

Sementara Kasus 4000, kasus ini melibatkan rekan dekat Netanyahu yang dicurigai memberikan informasi rahasia kepada perusahaan telekomunikasi terbesar Israel.(T/R1/P1)

Baca Juga: PM Palestina: DK PBB Bersalah atas Standar Ganda Tak Manusiawi

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Sidang Majelis Umum PBB (foto: Getty images)
Palestina
Palestina
Timur Tengah
Palestina
Palestina