Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Petugas Haji yang Wafat Dapat Santunan

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - Senin, 13 Oktober 2025 - 22:28 WIB

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:28 WIB

16 Views

Wamenag Romo Syafi’i menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum petugas haji Budi Iskandar Pulungan, Senin (13/10/25) di Jakarta. (Foto: Kemenag)

Jakarta, MINA – Keluarga almarhum petugas haji 1446 H/2025 M, Budi Iskandar Pulungan, menerima santunan asuransi kematian dari Kementerian Agama dan BPJS Ketenagakerjaan.

Santunan sebesar Rp42 juta itu diserahkan secara simbolik oleh Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i kepada istri almarhum, Rosmala, didampingi putrinya, Syifa, di Kantor Pusat Kemenag RI, Jakarta, Senin (13/10).

Wamenag Romo menyampaikan rasa hormat dan duka cita mendalam atas wafatnya Budi Iskandar Pulungan yang dikenal berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.

“Saya menjadi saksi hidup dari para petugas haji yang melaksanakan tugas dengan hati yang tulus. Mereka bekerja keras meski lelah, termasuk almarhum Pak Budi,” ujar Romo.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Tegaskan Sikap Anti-Israel, Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Jakarta

Sementara itu, Rosmala, istri almarhum, menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan. Ia mengaku tidak menyangka akan menerima penghargaan dan santunan tersebut.

“Beliau wafat setelah pulang dari melayani tamu-tamu Allah. Acara ini menjadi penghibur bagi kami dan pengingat bagi anak-anak untuk meneladani amal kebaikan ayahnya,” ujarnya.

Direktur Bina Haji Mustain Ahmad menjelaskan bahwa almarhum Budi Iskandar Pulungan bertugas di Sektor 5 Daerah Kerja Makkah, khusus melayani jamaah lanjut usia dan disabilitas.

“Beliau wafat pada 18 Juli 2025, atau 14 hari setelah tiba di Tanah Air usai menunaikan tugasnya,” jelasnya.

Baca Juga: Jama’ah Muslimin Serukan Aksi Global Atasi Krisis Kemanusiaan Terburuk di Sudan

Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Eko Nugriyanto, menambahkan bahwa tahun ini terdapat 3.575 petugas haji yang terlindungi asuransi.

“Alhamdulillah, hampir tidak ada kejadian fatal di lapangan. Namun, tentu Allah lebih sayang kepada beliau. Kami berkomitmen memperluas perlindungan jaminan sosial, terutama bagi pekerja di ekosistem keagamaan,” pungkasnya. []

Mia’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG Tasikmalaya Buka Bulan Solidaritas Palestina dengan Aksi Memanah

Rekomendasi untuk Anda