KELUARGA PILOT YORDANIA MINTA KASEASBEH DIBEBASKAN

Safi Al-Kaseasbeh, ayah pilot Yordania Muath Al-Kaseasbeh saat konferensi pers di Amman, Kamis (29/1). (Foto: AP)
Safi Al-Kaseasbeh, ayah pilot Muath Al-Kaseasbeh saat konferensi pers di Amman, Kamis (29/1). (Foto: AP)

Amman, 10 Rabi’ul Akhir 1436/31 Januari 2015 (MINA) – Paman pilot Yordania Muath Al-Kaseasbeh mengajukan permohonan kepada kelompok untuk melepaskan keponakannya, Moaz Al-Kaseasbeh.

Kaseasbeh yang disandera oleh kelompok, terancam akan dibunuh jika pemerintah Yordania tidak mau membebaskan perempuan Irak terdakwa mati kasus bom di ibukota Amman 2005, Sajida Al-Rishawi.

“Hal ini untuk kepentingan mereka juga dan manfaat bagi kita semua,” Yassin Al-Rawashdeh, seorang mantan diplomat, mengatakan, Jumat (30/1), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rawashdeh mengatakan, ISIS harus membebaskan Kaseasbeh untuk mendapatkan lebih banyak simpati di wilayah tersebut.

“Jika tidak, mereka akan mendapatkan kemarahan seluruh rakyat Yordania dan kemarahan seluruh dunia,” katanya.

ISIS telah memaksa pemerintah Yordania untuk membawa terpidana Rishawi ke perbatasan Turki pada Kamis malam (29/1) sesuai tuntutan kelompok.

Namun kelompok pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi itu tidak muncul di lokasi tuntutan.

Pemerintah Yordania dan kerabat pilot masih menunggu tindak lanjut ISIS pada Jumat untuk melihat, apakah ISIS menindaklanjuti ancamannya untuk membunuh Kaseasbeh yang diikuti dengan pemenggalan wartawan Jepang Kenji Goto, atau bersedia membebaskan keduanya.

Paman lain pilot, Fahed Al-Kaseasbeh, mengatakan, keluarganya belum menerima informasi dari sumber-sumber resmi. Dan belum ada bukti keponakannya masih hidup.

“Tapi kami berharap dia masih hidup,” kata Rawashdeh.

Safi, ayah Kaseasbeh, juga membuat permohonan yang sama untuk pembebasan anaknya pada Kamis setelah batas waktu tenggelamnya matahari tiba. (T/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0