Yerusalem, MINA – Pengacara keluarga Salhiah di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur telah mengkonfirmasi mereka akan membawa kasus pembongkaran rumah mereka ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).
Kasus itu adalah salah satu dari beberapa yang akan dibawa ke pengadilan oleh Pengacara Bindmans yang bermitra dengan Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP), London.
Pekan lalu, keluarga Salhiah diserang oleh pasukan pendudukan Israel, dipukuli, ditangkap dan ditahan. Rumah mereka juga dihancurkan, MEMO melaporkan, Jumat (21/1).
ICJP menyatakan, meskipun Yerusalem Timur diduduki secara ilegal di bawah hukum internasional, kita telah menyaksikan penghancuran dan perampasan properti yang luas, dengan alasan kebutuhan militer dan dilakukan secara tidak sah dan ceroboh.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
“Ini merupakan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa 1949 dan dianggap kejahatan perang menurut Statuta Roma tahun 1998 tentang Mahkamah Kriminal Internasional,” demikian dinyatakan.
ICJP mencatat, jalan baru untuk penye;esaian secara hukum telah dibuka dalam beberapa tahun terakhir untuk keluarga seperti keluarga Salhiah.
Pada tahun 2019, Jaksa Mahkamah Kriminal Internasional mengumumkan pembukaan penyelidikan terhadap situasi di Palestina yang mencakup kejahatan yang dilakukan sejak Juni 2014, adalah dalam yurisdiksi pengadilan.
Pada tahun 2021, Kamar Pra-sidang ICC menyimpulkan yurisdiksi teritorial pengadilan meluas ke wilayah yang diduduki oleh Israel sejak 1967 (Gaza, Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur).
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Dihadapkan dengan prospek dakwaan, para pemimpin Israel telah meningkatkan upaya untuk menghalangi pejabat ICC dengan mengancam dan mencoreng mereka dengan label “anti-Semit”.
Menyusul pertemuannya baru-baru ini dengan Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, dilaporkan bahwa Presiden Abbas telah memerintahkan komite mengumpulkan bukti melawan Israel dalam persiapan untuk diajukan ke ICC “untuk menghentikan pekerjaannya pada tahap ini.”
Siaran pers hari ini mengungkapkan mitra Bindmans, Tayab Ali, akan berbicara dengan keluarga Salhiah pekan depan untuk menyelesaikan rincian yang akan dikirim ke ICC.
Sementara itu Direktur ICJP, Crispin Blunt MP, mengatakan, kasus-kasus di lingkungan Sheikh Jarrah menyoroti satu abad ketidakadilan bersejarah yang dijatuhkan kepada rakyat Palestina secara individu dan kolektif.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
“Demi rakyat Palestina dan Israel, dan demi kemanusiaan kita, kasus Sheikh Jarrah perlu menjadi titik balik di mana keadilan dan kemanusiaan kita bersama mulai diperhitungkan lebih dari ketidakamanan masyarakat yang didorong oleh rasa takut. ICJP bangga dan memiliki hak istimewa untuk berdiri bersama keluarga ini dan korban Palestina lainnya melawan ketidakadilan Israel,” ujarnya. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti