KELUARGA SOPIR BUS PALESTINA YAKIN ANAKNYA DIBUNUH

Pengunjuk rasa Palestina membakar ban di depan polisi Israel. (Foto: AA)
Pengunjuk rasa membakar ban di depan polisi Israel. (Foto: AA)

Yerusalem (Al-Quds), 25 Muharram 1436/18 November 2014 (MINA) – Meski polisi Israel mengatakan Senin (17/11), tidak ada faktor kriminal atas kematian sopir bus etnis Arab (32), tapi pihak keluarga yakin anaknya dibunuh oleh beberapa pemukim Yahudi.
Tubuh Hassan Al-Ramouni ditemukan tewas tergantung di dalam bus kendaraannya di Yerusalem Barat pada Ahad malam, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Mengutip hasil otopsi pada jenasah Al-Ramouni, juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan, kematian pria itu adalah “insiden”, bukan merupakan tindak pidana.

Dia mengatakan tubuh Al-Ramouni itu sudah dikirim ke keluarganya.

Keluarga Al-Ramouni menolak laporan polisi Israel yang menyatakan kematian iu adalah bunuh diri.
Segera setelah kematiannya, tubuh Al-Ramouni ditampilkan dalam beberapa foto Media Palestina yang menunjukkan tanda-tanda memar dan luka di punggung, perut dan wajah.

Kematian sopir bus itu memicu bentrokan antara pasukan Israel dan pemuda Palestina di Yerusalem Utara.

Bentrokan yang dimulai pada Ahad malam terus berlanjut hingga Senin.

Pasukan Israel menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang melemparkan batu dan bom molotov ke pasukan Israel di lingkungan Al-Tur, Ras Al-Amud dan Abu Dis di Yerusalem Timur. (T/P001/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0