KELUARGA TAHANAN PALESTINA MINTA SEBANYAK MUNGKIN TENTARA ISRAEL DITANGKAP

Seorang anak ikut dalam aksi mendukung para tahanan membawa foto ayahnya yang di tahan oleh Israel. Foto :  Athiya Darwis, Al Ray
Seorang anak ikut dalam aksi mendukung para tahanan membawa foto ayahnya yang di tahan oleh . Foto : Athiya Darwis, Al Ray

Gaza, 8 Rajab 1436/28 April, 2015 (MINA) – Fatimah Al Halabi, Ketua “Tahanan Wanita Palestina” meminta  para pejuang perlawanan untuk menangkap sebanyak mungkin tentara Israel, sebagai cara  untuk mengeluarkan para di .

“Anda (pejuang perlawanan) harus menangkap tentara Israel untuk mengosongkan penjara dari para tawanan, karena para tawanan yakin bahwa kebebasan mereka tidak akan lama lagi,” kata Fatimah Al Halabi dalam demonstrasi mingguan di depan kantor Komite Palang Mereah Internasional () di , Senin 27/4.

Tukar-menukar tahanan  Israel dan Palestina adalah salah satu cara yang pernah dilakukan, di mana seorang tentara Israel saja dapat ditukar dengan ratusan tahanan Palestina.

Fatimah juga mengirimkan pesan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, agar permasalahan tahanan diangkat ke masyarakat internasional.

Dia juga menambahkan, pihaknya tidak akan pernah meninggalkan para tawanan Al Quds, dan akan segera mengeluarkan mereka dari penjara Israel.

“Kami tidak akan meninggalkan para tawanan Al Quds, para tahanan wanita. Pihak perlawanan tidak akan meninggalkan kalian, dan mengeluarkan kalian dari penjara merupakan tugas utama,” tegasnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Tahanan, Tawfiq Abu Naim mengatakan, tahanan Al Quds merupakan ujung tombak permasalahan para tahanan.

“Tahanan di Al Quds merupakan garda terdepan dari permasalahan tahanan. Para penjajah berusaha untuk menyingkirkan dan menjauhkan permasalahan ini,” ujarnya di depan keluarga para tahanan.

Abu Naim juga menekankan, Israel berupaya untuk menjauhkan permasalahan para tahanan Al Quds, dan hanya menyisakan permasalahan tahanan di tanah pendudukan 48, namun ia menganggap usaha itu tidak akan pernah berhasil.

Dia juga menyatakan bahwa peringatan Hari Tahanan Palestina akan dijadikan sebagai titik tolak untuk membebaskan tahanan.

Masalah tahanan Palestina merupakan permasalahan penting dari beberapa permasalahan di Palestina. Saat ini setidaknya ada 6.500 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk 24 wanita, 230 anak-anak di bawah usia 18 tahun dan 13 anggota parlemen.

Kondisi para tahanan tersebut sangat memperihatinkan. Dalam sebuah laporan beberapa hari yang lalu, terungkap, 1.200 orang tahanan menderita berbagai macam penyakit parah, seperti kanker, dan ginjal.

Sedangkan sebanyak 21 orang tahanan adalah penyandang cacat, 480 orang dihukum selama seratus tahun atau lebih, 480 tahanan adminstrasi atau tanpa pengadilan, 30 tahanan sudah mendekam lebih dari 20 tahun atau sejak 1994, kemudian 65 orang tahanan yang sudah pernah dibebaskan lalu ditangkap kembali.

Penjajah Israel juga melakukan penyiksaan dan pelecehan terhadap para tahanan, bahkan tidak jarang dikurung dalam sebuah ruangan dan disemprotkan gas beracun ke dalam ruangan tersebut.

Perlakuan penjajah Israel terhadap tahanan yang menderita berbagai macam penyakit juga memprihatinkan. Mereka tidak mendapatkan pengobatan yang diperlukan sehingga kondisi kesehatan para tahanan menurun drastis dan menyebabkan 53 orang tahanan meningga dunia. (K01/P2)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0