Yerusalem, MINA – Keluarga seorang tentara Israel yang tewas dalam perang Gaza 2014 dan diduga mayatnya ditahan oleh Hamas, meminta Pemerintah Israel menahan jenazah pejuang Palestina yang tewas dalam penyergapan di Jenin, Tepi Barat, Kamis (18/1) pagi lalu.
Pada hari Jumat (19/1), orang tua tentara Israel bernama Hadar Goldin telah mengirim sebuah surat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman.
Orang tua Goldin mengatakan, menahan jenazah pejuang Hamas yang bernama Ahmad Ismail Muhammad Jarrar (31) tersebut, akan mengirim pesan kepada Hamas bahwa terus menahan mayat Hadar tidak akan ditolerir.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
“Hamas tidak bertindak sesuai dengan hukum internasional dan menahan tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) yang gugur dengan cara barbar dan nonkemanusiaan,” tulis keluarga tersebut dalam suratnya. Demikian Times of Israel yag dikutip MINA memberitakan, Sabtu (20/1).
Hamas telah dituding menahan mayat dua tentara Israel, yaitu Hadar dan Oron Shaul.
Dalam serangan Kamis dini hari di Jenin, Pasukan Perbatasan Israel membunuh seorang Palestina dan menangkap dua orang lainnya. Ketiganya dicurigai pelaku penembakan 9 Januari yang menewaskan rabi Yahudi Raziel Shevach. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian