Yerusalem, MINA – Kerabat warga Israel yang disandera di Gaza oleh Hamas menyerbu sidang komite parlemen di Yerusalem, menuntut anggota parlemen berbuat lebih banyak untuk membebaskan orang yang mereka cintai.
Dikutip dari Al Jazeera, tindakan yang dilakukan oleh sekitar 20 kerabat pada Senin (22/1) menggambarkan kemarahan yang meningkat atas penolakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan dengan Hamas ketika perang di Gaza memasuki bulan keempat.
Seorang wanita menunjukkan foto tiga anggota keluarganya yang termasuk di antara 253 orang yang ditangkap dalam serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober, yang memicu operasi besar-besaran Israel di daerah kantong tersebut.
Sekitar 100 sandera dibebaskan saat gencatan senjata selama sepekan pada bulan November. Sekitar 130 orang masih ditahan di Gaza.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Hanya satu yang ingin aku hidupkan kembali, satu dari tiga!” seru wanita pengunjuk rasa setelah ikut serta dalam diskusi Komite Keuangan Knesset.
Pengunjuk rasa lainnya, yang mengenakan kaos hitam, mengangkat poster bertuliskan: “Anda tidak akan duduk di sini sementara mereka mati di sana.”
“Lepaskan mereka sekarang, sekarang, sekarang!” teriak mereka. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)