Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarnya Binatang dari Perut Bumi: Tanda Besar Akhir Zaman

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 54 menit yang lalu

54 menit yang lalu

4 Views

Ilustrasi

SALAH satu tanda besar kiamat yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis adalah keluarnya binatang dari perut bumi, yang dikenal sebagai Dabbatul Ard (دَابَّةُ الْأَرْضِ). Binatang ini akan muncul pada akhir zaman untuk memberikan kesaksian terhadap manusia terkait keimanan dan kekafiran mereka. Fenomena ini merupakan salah satu dari sepuluh tanda besar kiamat yang akan terjadi setelah munculnya Dajjal dan sebelum matahari terbit dari barat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (Qs. An-Naml: 82). Ayat ini menunjukkan bahwa ketika manusia semakin jauh dari keimanan, Allah akan mengeluarkan binatang dari bumi sebagai peringatan terakhir sebelum kiamat/">hari kiamat benar-benar tiba.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya tanda-tanda kiamat pertama yang akan muncul adalah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu dhuha. Salah satu dari keduanya akan segera disusul oleh yang lain dalam waktu yang berdekatan.” (HR. Muslim). Hadis ini menegaskan bahwa keluarnya binatang dari bumi merupakan peristiwa besar yang terjadi sebelum kiamat.

Para ulama berbeda pendapat mengenai bentuk dan sifat Dabbatul Ard. Sebagian menyebutkan bahwa ia adalah makhluk besar dengan bentuk yang aneh, memiliki kemampuan berbicara, dan akan membawa tanda-tanda bagi orang beriman maupun kafir. Namun, detail pasti tentang bentuknya tetap menjadi misteri, karena yang lebih penting adalah hikmah dari kemunculannya.

Baca Juga: Palestina: Tanah Suci yang Terlupakan

Dabbatul Ard bukan sekadar binatang biasa, melainkan makhluk yang memiliki tugas penting di akhir zaman. Ia akan berbicara kepada manusia dan memberikan cap tanda bagi mereka. Orang beriman akan ditandai dengan cahaya di wajah mereka, sedangkan orang kafir akan ditandai dengan kegelapan. Hal ini menunjukkan bahwa masa ujian telah berakhir dan tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat.

Kemunculan binatang ini merupakan indikasi bahwa keimanan manusia telah mencapai titik nadir. Mereka lebih memilih kebatilan daripada kebenaran, sehingga Allah mengirim tanda nyata sebagai penegasan siapa yang beriman dan siapa yang kafir. Ini merupakan bentuk peringatan terakhir sebelum kiamat terjadi.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Dabbatul Ard akan muncul di Makkah, tepatnya dari Ka’bah atau di sekitar Masjidil Haram. Ada pula yang berpendapat bahwa ia akan muncul dari tempat lain di bumi. Meskipun tempat pastinya belum dapat dipastikan, kemunculannya akan menjadi peristiwa global yang dilihat oleh seluruh umat manusia.

Keluarnya Dabbatul Ard akan terjadi setelah tanda-tanda besar lainnya mulai muncul, seperti terbitnya matahari dari barat, fitnah Dajjal, serta turunnya Nabi Isa AS. Ini menandakan bahwa dunia telah memasuki fase akhir sebelum kehancuran total.

Baca Juga: Munculnya Kabut Tebal di Akhir Zaman

Tugas utama Dabbatul Ard adalah memberikan tanda kepada manusia sesuai dengan keimanan mereka. Orang yang selama hidupnya beriman kepada Allah akan diberikan cahaya di wajah mereka, sementara mereka yang mengingkari ayat-ayat Allah akan diberi tanda gelap sebagai bentuk cap kekufuran. Dengan demikian, pada saat itu tidak ada lagi keraguan tentang siapa yang beriman dan siapa yang tidak.

Setelah keluarnya Dabbatul Ard, pintu taubat akan tertutup. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah ﷺ yang menyebutkan bahwa ketika tanda-tanda besar kiamat telah muncul, iman seseorang yang baru saja mengaku beriman tidak akan lagi diterima. Hal ini menunjukkan bahwa masa ujian telah berakhir, dan manusia tinggal menunggu ketetapan Allah.

Fenomena ini mengingatkan kita agar tidak menunda-nunda keimanan dan amal shalih. Jika manusia tetap dalam kelalaian dan terus menunda untuk kembali kepada Allah, mereka bisa saja termasuk dalam golongan yang akan menerima tanda kekufuran saat Dabbatul Ard muncul. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama Allah sebelum terlambat.

Sebagai seorang muslim, kita harus memahami bahwa tanda-tanda kiamat bukan sekadar fenomena luar biasa, tetapi juga peringatan agar kita lebih meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah. Hendaknya kita tidak terjebak dalam kehidupan duniawi yang melalaikan, melainkan mempersiapkan diri dengan amal shalih agar termasuk dalam golongan yang mendapat cahaya keimanan.

Baca Juga: Mudik Simbol Kebersamaan

Keluarnya Dabbatul Ard merupakan salah satu tanda besar kiamat yang menunjukkan bahwa dunia telah memasuki fase akhir sebelum kehancuran total. Binatang ini akan berbicara kepada manusia, memberi tanda keimanan bagi orang beriman, dan tanda kekufuran bagi mereka yang ingkar. Setelah itu, tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat. Oleh karena itu, kita harus senantiasa memperkuat iman, mendekatkan diri kepada Allah, dan tidak menunda-nunda amal shalih sebelum datangnya masa di mana taubat tidak lagi diterima.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapatkan cahaya keimanan di akhir zaman. Aamiin.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Dakwah yang Menggugah: Ketika Etika dan Adab Menjadi Kunci Keberhasilan

Rekomendasi untuk Anda