Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MISI KEMANUSIAAN MER-C WANADRI FOKUSKAN BARAT KATHMANDU

Rana Setiawan - Senin, 11 Mei 2015 - 21:59 WIB

Senin, 11 Mei 2015 - 21:59 WIB

755 Views

Kepala RS Kanthipur sedang memberikan arahan kepada tim MER-C WANADRI.(Foto: Widi/MINA)
Kepala RS Kanthipur sedang memberikan arahan kepada tim <a href=

MER-C WANADRI.(Foto: Widi/MINA)" width="300" height="200" /> Kepala RS Kanthipur sedang memberikan arahan kepada tim MER-C WANADRI.(Foto: Widi/MINA)

Kathmandu, 22 Rajab 1435/11 Mei 2015 (MINA) – Lembaga kemanusiaan untuk medis dan kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bersama dengan organisasi penjelajah gunung dan rimba WANADRI, akan melanjutkan misi medis ke Desa Capakot, Distrik Pokhara, barat ibukota Kathmandu.

“Hari ini, kita sudah mendapat rekomendasi dari Kepala RS Kanthipur, dr. Buddhi Man Shrestha untuk melanjutkan misi kita ke Desa Capakot. Semoga misi kita berhasil,” kata Ketua Tim Saleh Soedrajat kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Kathmandu, Senin (11/5).

Desa Capakot terletak di sebelah barat kota Kathmandu. Desa tersebut berjarak 60 km dari desa wisata Pokhara, atau tujuh jam perjalanan darat dari Kathmandu dengan mengggunakan mobil pribadi.

Tim MER-C  dan WANADRI terdiri atas sembilan orang dengan satu dokter umum, dr Ratih Citra Sari, dokter spesialis Hadiki Habib, Sp. PD, dua perawat, Rita Tambunan dan Islamiyah Samaun, empat tim rescue, Saleh Soedrajat (ketua tim), Adriansyah Purwasunu, Rohmat Sopian dan Dadang Muhammad serta tim media dan dokumentasi, Widi Kusnadi (MINA).

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Sementara itu, dr. Buddhi Man menegaskan, kabar rencana datangnya tim medis dari Indonesia yang akan melakukan misi kemanusiaan di Capakot dan Pokhara serta sekitarnya, telah disiarkan melalui radio kepada pihak berwenang di dua daerah itu.

Buddhi Man menyediakan fasilitas mobil dinas rumah sakit beserta tim pemandunya untuk mengantar dan menemani tim MER-C WANADRI sampai ke tempat tujuan hingga misi selesai.

Dari penuturan Buddhi Man yang merupakan putra daerah Capakot, menyatakan, warga desa kelahirannya itu sampai saat ini masih mengalami trauma akibat gempa pekan lalu.

“Ada delapan warga desa yang meninggal dan 255 rumah rusak berat akibat gempa. Warga desa mengirimkan surat permohonan agar ada tim medis yang masuk ke sana,” kata Buddhi Man.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Sebelumnya, Kamis (7/5) lalu, MER-C WANADRI  berhasil menjangkau dua desa di puncak pegunungan Ganesh, Kaurani dan Lapgaun di Distrik Halembu, wilayah Sindupalcowk untuk memberikan pengobatan medis.

“Warga sangat antusias menyambut kedatangan tim medis kita. Untuk desa Kaurani jumlah pasien mencapai 170 orang, sedangkan di Lapgaun mencapai 120 orang,” kata dr Ratih Citra Sari, salah satu relawan yang mengikuti misi medis MER-C Wanadri itu.

Sementara itu, pemandu tim MER-C dan WANADRI yang juga warga asli Kaurani, Ramba Ba mengatakan, warga desa sangat senang dengan kehadiran tim medis Indonesia itu. Bahkan salah seorang warga menyembelih seekor kambing saat malam pertama kedatangan tim.

Desa Kaurani merupakan sebuah desa di Sindhupalcowk, tujuh jam perjalanan darat arah barat laut dari ibukota Kathmandu. Sementara desa Lapgaun ditempuh selama satu jam perjalanan darat dari Kaurani.

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Dari pantauan MINA yang ikut terjun langsung ke lapangan, hampir 100 persen rumah warga hancur total. Warga pegunungan Ganesh itu kini tinggal dengan tenda sederhana terbuat dari dahan-dahan dan daun. (L/R03/R05-P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina